Yakin Minum Susu Sebenarnya Sehat?
jpnn.com, JAKARTA - Studi yang diterbitkan di Lancet menemukan bahwa orang yang mengonsumsi tiga porsi susu per hari memiliki tingkat penyakit kardiovaskular dan kematian dini yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang minum susu.
Penelitian terbaru lainnya yang dipresentasikan di kongres tahunan European Society of Cardiology di Munich menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi keju dan yogurt memiliki risiko kematian yang lebih rendah selama masa studi dibandingkan mereka yang tidak.
Namun, sebelum Anda mengambil temuan ini sebagai alasan untuk menghabiskan setengah liter Ben & Jerry's, penting untuk mempertimbangkan semua fakta kesehatan dan berbicara dengan ahli gizi tentang garis dasar yang sebenarnya.
Hubungan antara susu dan risiko penyakit jantung telah sering dipertanyakan.
Pada 2014, sebuah studi besar 20 tahun yang dipublikasikan di BMJ menemukan bahwa wanita yang banyak minum susu memiliki dua kali lipat risiko kematian dini dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Namun, pada 2017, studi meta-analisis dari 29 penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology tidak menemukan kaitan antara konsumsi produk susu dan kematian akibat penyakit kardiovaskular atau semua penyebab.
Studi Lancet yang baru ini menemukan bahwa, di antara 130 ribu orang di 21 negara, mengonsumsi sekitar tiga porsi susu per hari terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah (3,5 persen versus 4,9 persen bagi mereka yang memiliki penyakit jantung).
Bahkan orang-orang yang mengonsumsi tiga porsi produk susu berlemak per hari memiliki tingkat kematian dan penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi sangat sedikit (kurang dari setengah porsi per hari) dari makanan yang penuh lemak.