Yakinlah, Pak Jokowi Tak Akan Paksa Gibran Jadi Capres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan memaksakan putranya, Gibran Rakabuming Raka berlaga dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Emrus, memang semua orang tua termasuk Jokowi akan mempersiapkan putra ataupun putri mereka dari sisi kapabilitas, profesionalitas, dan integritas untuk menggapai masa depan.
Namun, dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu meyakini Jokowi bukan tipe orang tua yang memaksakan target tertentu kepada anaknya, misalnya Gibran harus ikut Pilpres 2024 ataupun paling cepat 2029 nanti.
"Karena dia tidak ingin memaksakan anaknya pada tahun tertentu. Karena dia adalah ayah dan pemimpin yang juga diberikan kemerdekaaan itu terhadap anaknya," kata Emrus, Senin (27/7).
Walakin, Emrus meyakini Jokowi membentuk karakter, integritas, membangun kapabilitas Gibran. "Saya kira itu tanggung jawab ayah. Menurut pandangan saya, Pak Jokowi melakukan itu," tambahnya.
Lebih lanjut Emrus mengatakan, soal target waktu tertentu itu menjadi hak Gibran sendiri untuk menentukannya. "Itu menurut saya terlalu dini juga Gibran menargetkan 2024 atau 2029," kata dia.
Oleh karena itu Emrus meyakini Jokowi pengin anaknya memperlihatkan karyanya terlebih dahulu kepada rakyat. Dengan demikian masyarakat akan memberikan penilaian dan dorongan.
Emrus lantas mencontohkan ketika Jokowi terpilih menjadi wali kota Surakarta (Solo) periode pertama. Selanjutnya, Jokowi terpilih lagi untuk periode kedua dengan perolehan suara lebih dari 90 persen karena rakyat memberikan memberikan dukungan.