Yakinlah, Pemerintahan Jokowi Mampu Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Misbakhun Percaya pada Kemampuan Sri MulyaniMeski demikian ia tetap mewanti-wanti agar pemerintah berhati-hati. Karenanya, asumsi yang dipatok di APBN pun harus dikawal dengan baik.
“Asumsi makro ini bukan milik DPR atau pemerintah, melainkan milik negara. Ini harus bisa dibangun dengan baik," ujarnya.
Menurut Misbakhun, optimismenya tentang pertumbuhan ekonomi nasional juga didasari keyakinannya pada kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Sebab, asumsi di RAPBN 2017 belum mempertimbangkan target tax amnesty.
“Kalau tax amnesty tercapai di tahun 2016, maka akan ada tambahan likuiditas tambahan masuk. Begitu ada repatriasi, tentunya akan banyak karena investasi ini tidak di satu tempat,” ulasnya.
Sebelumnya, pemerintah dan DPR telah menyepakati beberapa asumsi makro dalam RAPBN 2017. Selain target pertumbuhan ekonomi yang disepakati pada angka 5,1 persen, kesepakatan lainnya adalah angka inflasi dipatok 4 persen, nilai tukar USD setara Rp 13.300, serta suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,3 persen.
Kesepekatan lainnya adalah tingkat pengangguran di angka 5,6 persen, kemiskinan 10,5 persen, Gini Ratio 0,39, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,1.(ara/jpnn)