Yaman Paling Sedih, Norwegia Paling Bahagia
Senin, 20 Maret 2017 – 20:17 WIB
Tahun ini, perhitungan juga mencakup kebahagian Amerika. Perhitungan itu demi mengetahui mengapa level kebahagiaan di AS jatuh meski perekonomian membaik. ”Krisis Amerika adalah krisis sosial, bukan krisis perekonomian,” ujar Jeffrey Sachs, direktur Sustainable Development Solutions Network, yang mempublikasikan hasil survei itu. Ditambahkan Sachs, kebijakan Presiden Donald Trump sepertinya ikut andil dalam turunnya level kebahagiaan masyarakat AS. (reuters/bbc/tia/jpnn)