Yaman Terinspirasi Tunisia
Demo Minta Presiden MundurSenin, 24 Januari 2011 – 13:52 WIB
ADEN - Kekhawatiran menularnya pengaruh Revolusi Melati (sebutan gerakan rakyat di Tunisia) ke negara Arab lain semakin mendekati kenyataan. Ribuan rakyat Yaman berunjuk rasa menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sudah memerintah selama 32 tahun, mundur. Demonstrasi kemarin (23/1) disebut-sebut sebagai yang terbesar pertama untuk meminta sang penguasa lengser. Negara dengan 23 juta penduduk itu menghadapi masalah berat. Rakyat Yaman merupakan yang termiskin di antara negara-negara Arab lain. Pemerintah Yaman dikenal korup dan banyak disorot karena kedekatannya dengan Amerika Serikat dalam memerangi Al Qaidah. Kebebasan berpolitik dibatasi dan saat ini rakyat Yaman menghadapi masalah kekurangan air bersih.
Tuntutan agar Presiden Ali Abdullah Saleh turun tetap menjadi isu utama yang digulirkan kelompok penentang rezim. Saking kuatnya kekuasaan rezim Abdullah Saleh dan militer di ibu kota, aksi unjuk rasa tidak dilakukan dengan turun ke jalan. Aksi dihelat di luar Aden, di Universitas Sanaa. AP melaporkan, tingkat pengamanan di luar ibu kota jauh lebih longgar.
Sekitar 2.500 mahasiswa, aktivis, dan kelompok oposisi berkumpul di Universitas Sanaa untuk meneriakkan slogan anti pemerintahan. Mereka menyatakan sang presiden sama dengan diktator Tunisia, Ben Ali, yang baru saja dilengserkan melalui Revolusi Melati.
ADEN - Kekhawatiran menularnya pengaruh Revolusi Melati (sebutan gerakan rakyat di Tunisia) ke negara Arab lain semakin mendekati kenyataan. Ribuan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
Minggu, 24 November 2024 – 20:46 WIB - Hukum
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 23:12 WIB - Bisnis
TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
Minggu, 24 November 2024 – 22:08 WIB - Sport
Erick Thohir Target Liga 1 Jadi Nomor Satu di ASEAN, Ini Road Map PSSI
Minggu, 24 November 2024 – 20:18 WIB - Sulteng
Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
Minggu, 24 November 2024 – 23:00 WIB