Yan Mandenas: Hentikan Penembakan Terhadap Warga Sipil di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Papua Yan Mandenas mengecam kasus penembakan kepada warga sipil di Papua.
Menurut Ya, kasus terakhir terjadi di Kampung Mamba, Intan Jaya pada 9 November 2021. Seorang ibu menjadi korban dengan dua tembakan dengan sasaran pelipis dan pinggang hingga tembus ke perut.
Berdasarkan informasi dari salah seorang saksi yang dilansir salah satu media online menyebutkan ada dugaan pelaku penembakan ini adalah oknum TNI.
“Jika benar penembakan itu dilakukan oknum TNI, maka ini menjadi bukti dari belum profesionalnya TNI dalam menangani persoalan keamanan di Papua,” tegas Yan Mandenas dalam siaran pers pada Kamis (11/11/2021).
Yan menilai kasus penembakan kepada warga sipil bukan kali pertama terjadi.
“Banyak warga sipil Papua menjadi korban. Masih tersimpan dalam ingatan kasus Pendeta Yeremia, Janius Bagau, dan anak-anak remaja Papua yang juga meninggal karena ditembak oknum TNI,” ujar Jan.
Perkumpulan Advokat Hak Asasi Manusia (PAHAM) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2020 terjadi 63 peristiwa kekerasan militer (TNI/Polri) yang mengakibatkan 304 warga sipil di Provinsi Papua maupun Papua Barat menjadi korban.
Dua aparat Polri terlibat dalam kasus kekerasan paling banyak dengan 33 kasus, sedangkan aparat TNI terlibat dalam kasus kekerasan sebanyak 22 kasus. Aparat gabungan TNI-Polri terlibat dalam 8 kasus.