Yang Minta Sultan Mundur itu 'Gendeng'
Suhardiman Soal Desakan yang Meminta Sultan keluar dari PGMinggu, 23 November 2008 – 20:33 WIB
Suhardiman berkeyakinan Pencalonan Sultan tidak akan mengganggu hubungan Soksi dengan Ketua Umum PG Jusuf Kalla. Sekalipun umumnya Ketua Umum partai diusung menjadi capres, tapi karena secara demografi penduduk Indonesia berasal dari Jawa, maka dicari pemimpin PG yang berasal dari Jawa. ''Dari sekian pimpinan PG yang berasal dari Jawa, Sultan yang muncul spektakuler,'' tandasnya.Ditambahkannya, Rapimnas PG Oktober 2008 lalu, sudah menyebut bahwa capres PG harus berasal dari internal PG. Dengan begitu, capres PG bukan SBY lagi.
Anggota Dewan Penasihat Soksi, Moestahid Astari, mengatakan, jika Sultan masih menginginkan pencalonannya bisa dilakukan PG. Ini bentuk konsistensi SUltan sebagai kader PG. ''Kalau PG tidak mengakomodasi, Sultan pasti akan mencari partai lain, yang memenuhi syarat dukungan 20 persen kursi atau 25 perseb suara,'' papar Mooestahid ketika memberi sambutan.
PG sendri baru akan menetapkan capres mereka usai pemilu legislatif (Pileg) 2009. Salah satu mekanismenya melalui hasil survei. Kemngkinan survei dilakukan duakali, yaitu Januari 2009 dan setelah Pileg.Terkait dengan tudingan deklarasi Sultan yang dianggap tidak etis dan mendahului putusan DPP PG, Moestahid, menjelaskan Sultan sudah mengirim surat ke Ketua Dewan Pertimbangan PG, Surya Paloh. Isi surat itu menjelaskan persoalan deklarasi capres Sultan. Atas surat itu, DPP PG bisa memahaminya.