Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim
Kini Stasiun Gresik di Jalan KH Kholil itu sudah ”mati suri”. Sebagian bangunannya sudah dimanfaatkan warga sekitar untuk beragam aktivitas. ”Sekarang sudah alih fungsi. Ada yang dipakai tempat tinggal hingga usaha,” kata Zuhri, salah seorang warga di sekitar lokasi.
Jalur-jalur kereta juga menghilang. Misalnya, jalur yang menuju Stasiun Indro. Rel-rel penghubung rute ini sudah menjadi jalan umum di pemukiman warga sepanjang Jalan Harun Thohir. Demikian juga dengan jalur kereta dari Stasiun Gresik yang mengarah ke Sumari–Duduksampeyan. Hampir semua relnya sudah sulit dideteksi karena beralih fungsi.
Jawa Pos melakukan penelusuran di jalur rel dari Stasiun Gresik–Sumari. Di jalur sepanjang Jalan KH Kholil hingga Jalan Sindujoyo, bekas rel tersebut sudah tertutup deretan bangunan yang kini jadi salah satu pusat perdagangan Gresik itu. Demikian juga lintasan rel KA yang membelah Jalan Sindujoyo dengan Jalan Gubernur Suryo, sudah lama hilang tertutup aspal.
Penelusuran berlanjut ke jalur rel di wilayah Sukomulyo hingga sekitar Perumahan GKB. Sejumlah ruas kini sudah beralih fungsi menjadi jalan paving di kawasan permukiman. Bahkan, jalur rel Gresik–Sumari itu terputus oleh jalur tol Surabaya–Gresik di Kecamatan Manyar.
Kepala Dishub Gresik Nanang Setyawan mengatakan, sebenarnya sejumlah ruas jalur kereta api di kabupaten tersebut masih potensial dihidupkan jika program koneksitas yang digagas pemerintah direalisasikan. ”Seperti jalur Indro ke arah Jakarta. Masih bisa terkoneksi dari Stasiun Kandangan dan seluruh rute kereta di Gerbangkertosusila,” katanya.
Demikian pula untuk sejumlah jalur kereta tak aktif yang mengarah ke Sumari atau Duduksampeyan. Sebagian masih berpotensi dikoneksikan dengan kawasan industri di Kecamatan Manyar. ”Termasuk kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial Port and Estate),” kata Nanang.
Di Gresik sejauh ini yang masih berfungsi adalah jalur kereta Surabaya–Jakarta. Ada dua stasiun yang dioperasikan. Yakni, Stasiun Duduksampeyan dan Stasiun Cerme. Sementara itu, jalur kereta Surabaya–Babat di wilayah Lamongan relatif sudah siap. Stasiunnya beroperasi. Malah jalurnya sudah double track.
**********