Yes, 5 Destinasi Sabet Gelar Taman Nasional Geopark
5 Taman Nasional Geopark ini telah memenuhi persyaratan ketat antara lain adalah memiliki keragaman fenomena geologi, memiliki keragaman biologi, dan budaya.
Penilaian dan evaluasi terakhir dilakukan tanggal 31 Oktober lalu oleh 12 tim penilai pimpinan Safri Burhanuddin, Deputi IV Bidang Kordinasi ESDM Kriteria penilaian Taman Nasional Geopark ini , terdiri dari 5 kategori, lulus langsung dengan nilai A bila mendapatkan nilai diatas 70%. Kemudian bila mendapatkan 60-70% nilai B lulus dengan beberapa rekomendasi dan harus diperbaiki.
Kemudian nilai C , bila cuma meraih 50-60 % dari semua kriteria penilaian, Taman Nasional Geopark tersebut tetap lulus dengan rekomendasi dan verifikasi lapangan dalam jangka waktu dan verifikasi lapangan maksimal setengah tahun.
"Berarti, dalam jangka waktu 6 bulan, Geopark tidak melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi tim penilai, maka status Geopark akan kami tinjau ulang,” kata Yusuf.
Tiga Aspiring Pulau Belitung, Raja Ampat dan Tambora lulus dan mendapatkan nilai B, sedangkan Geopark Maros Tangkep mendapatkan nilai C. Tim bakal memberika rekomendasi dan kembali melakukan verifikasi lapangan. “Rekomendasi itu harus dilaksanakan dengan jangka waktu 6 bulan.”
Sementara, Geopark Bojonegoro mendapatkan nilai D, tetap lulus dan harus melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi tim penilai dan diberi jangka waktu perbaikan selama setahun.
Bagi Kementerian Pariwisata, keberhasilan lima lokasi ini menyandang status sebagai Geopark Nasional membuat nilai jual destinasi wisata Indonesia dari Sabang sampai Merauke semakin meningkat.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Pengembangan Segmen Bisnis dan Pemerintah Hendri Karnoza gembira dengan kelulusan 5 Taman Nasional Geopark tersebut.