Yogyakarta International Airport Akhir Tahun Kelar, Bangkitkan Pariwisata Joglosemar
jpnn.com, JOGJA - Proyek pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) memang baru 65 persen jadi. Sejauh ini, setiap harinya hanya ada sepuluh pergerakan pesawat di bandara anyar itu.
Meski demikian, hadirnya bandara ini dinilai mampu membangkitan perekonomian dan pariwisata di Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menyatakan bahwa Joglosemar merupakan sepuluh Bali baru di Indonesia. Namun perkembangan ini harus didukung konektivitas antardaerah.
”Kemenhub, pemda, BUMN, dan swasta harus berkomitmen dukung Joglosemar menjadi wisata unggulan dengan pengembangan transportasi,” ucapnya.
Polana yang mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa sudah ada revitalisasi dibeberapa sisi perhubungan. Misalnya saja di sektor darat, wajah terminal tipe A di Jogja, Solo, dan Semarang sudah diperbaiki.
BACA JUGA: Ananda Gagal PPDB Jalur Zonasi, tak Daftar ke Swasta karena Ortu tak Mampu
Di sektor kereta pun pembangunan double track digenjot. ”Pembangunan YIA serta peningkatan kapasitas Bandara Adi Sucipto, Adi Sumarmo (Solo) dan Ahmad Yani (Semarang) ini untuk peningkatan jumlah pesawat di Joglosemar,” ucapnya.
Direktur PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan bahwa saat ini pembangunan YIA baru 65 persen. Dia menargetkan akhir tahun ini bisa selesai 100 persen. Meski demikian pembangunan YIA sudah menunjukkan dampak perekonomian yang positif bagi masyarakat.