Yogyo: Cak Imin, Figur Ideal Jadi Cawapres Jokowi
Peneliti LSI Taufik Febri mengatakan Cak Imin unggul dibandingkan kandidat lain dengan presentase 14,9 persen. Dia menjelaskan ada lima tokoh muda Islami yang terpotret potensial menjadi cawapres dalam survei LSI.
Mereka adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Ajdi atau Tuan Guru Bajang.
Zulhas menjadi pesaing Cak Imin meski presentase keduanya terpaut jauh. Survei memotret Zulhas dipilih 3,8 persen. Di urutan ketiga Tuan Guru Bajang dengan 2,2 persen, disusul Sohibul 1,9 persen dan Romahurmuziy dengan 1,1 persen.
Menanggapi hal tersebut, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menjelaskan hal tersebut menjadi pertanda jika Indonesia sebetulnya tidak kekurangan calon pemimpin.
"Bahkan tak tertutup kemungkinan akan bermunculan calon-calon alternatif," kata Wiwiek, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (30/1).
Menurut Wiwiek, munculnya Cak Imin dan figur alternatif lainnya menjadi positif untuk kelangsungan praktik demokrasi partisipatoris, yakni dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
"Ini sekaligus membantah argumen yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan karena sulit mencari calon pemimpin dalam pilpres," kata Wiwiek.
Selain itu, tambah Wiwiek, munculnya nama Cak Imin dalam bursa pilpres 2019 akan mendorong calon-calon lain berani menampakkan diri dan ikut mencalonkan juga. Seperti misalnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.