Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yohanes Bantai Sepasang Suami Istri, Satu Nyawa Melayang, Brutal Banget

Jumat, 04 Desember 2020 – 22:54 WIB
Yohanes Bantai Sepasang Suami Istri, Satu Nyawa Melayang, Brutal Banget - JPNN.COM
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, LAHAT - Sepasang suami istri (Pasutri) bernama Zakaria, 55, dan Nur Aini, 50, pemilik kebun di Pasar Ulu Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, menjadi korban pembantaian.

Pelakunya adalah bernama Yohanes, 45, warga Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat, Sumsel. Yohanes nekat membantai kedua korban lantaran upah kerja membuka lahan kebun tidak dibayar.

Peristiwa berdarah itu menyebabkan korban Zakaria tewas dengan luka tusuk di bagian perut hingga membuat ususnya terburai, luka robek di lengan kanan dan jari tangan kiri.

Sedangkan istrinya, Nur Aini mengalami tiga luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan dilarikan ke RS Tebing Tinggi.

Kejadian tragis ini bermula, Jumat (04/12), sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, Zakani dan Nur Aini datang ke kebun miliknya di pinggir Jalan Lintas Sumatera antara Desa Tanjung Aur dengan Desa Sungai Laru, Kacamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.

Rupanya, Yohanes saat itu langsung meminta upah hasil kerjanya membuka kebun namun tidak dibayar. Sehingga terjadi adu mulut antara Zakani yang berprofesi sebagai ASN dengan Yohanes. Lalu secara tiba-tiba, Yohanes langsung membantai pasutri tersebut dengan membabi buta menggunakan sebilah pisau.

“Ada 2 orang saksi yang melihat kejadian itu, salah satu saksinya adalah Hendri, 25, yang ikut upahan membuka kebun korban. Setelah pelaku menyerang korban, pelaku langsung melarikan diri,” kata Paur Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono.

Menurut Lispono, korban Zakani sempat dirawat di Puskesmas Tanjung Aur, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan akibat mengalami luka cukup parah.

Yohanes, 45, ditangkap polisi karena membantai pasangan suami istri (Pasutri) pemilik kebun, Zakaria, 55, dan Nur Aini, 50, di Pasar Ulu Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close