Yuk, Ikutan Balap Sepeda di Tengah Suasana Eksotis Lombok
Dampak positif lainnya datang dari media value. Esthy meyakini, sport tourism di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu punya dampak langsung dan media value yang tinggi. “Ini yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa Kemenpar gencar mendorong kegiatan sport tourism internasional di Tanah Air," lanjutnya.
Sadar akan potensi tadi, even ini pun digarap dengan sangat serius. Rute lomba diset dengan menonjolkan seluruh destinasi andalan Lombok. Dan semuanya, langsung dikawal Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi.
“Rute GFNY Lombok Indonesia ini akan dimulai dari kawasan utara Senggigi. Setelah menyusuri rute pantai di sisi kanan, pergowesan lalu memasuki kota Mataram. Setelah Patung Sapi dan Monumen Seribu Masjid, perjalanan berlanjut menuju Sekotong Bawah, melintasi kawasan pedesaan,” ujar Hendry.
Logistiknya juga sudah disiapkan. Bagi peserta yang kehausan, panitia sudah menebar banyak pos minum dari titik start hingga garis finish. "Total ada 8 pos minum. Pos minum pertama ada km 40. Di situ peserta bisa beristirahat sejenak sambil menikmati panorama laut dan memanfaatkan momen berselfie di Pelabuhan Lembar," lanjutnya.
Kemudian dilanjutkan menuju Sekotong Tengah. Di sepanjang jalan, peserta akan mendapatkan sensasi lain ketika menyusuri persawahan, daerah penambangan emas, dan dua pasar tradisional.
Jalur yang paling menantang saat tiba di kawasan Nambung. Inilah rute menanjak yang akan sangat melelahkan karena treknya naik turun bukit. "Lajurnya sempit, jurang sungai di samping kiri, tapi pesona indahnya pedesaan ini akan menjadi momen yang tak terlupakan. Nanti ada sebuah tanjakan dengan titik kemiringan hampir 60 derajat dan para peserta terpaksa menuntun sepedanya, mereka mendapatkan sebuah lokasi yang luar biasa indah. Bisa dinikmati sepuasnya," lanjut Hendry.
Dari Nambung, perjalanan dilanjutkan menuju Batu Jangkih, yang treknya masih perbukitan, sampai persis tengah hari di KM 100 di daerah Batu Jai. Di tempat ini para peserta bisa beristirahat lagi dan bersantap siang.
Setelah itu perjalanan kembali ke arah utara, Lombok tengah, terus menuju Pusuk Pass, dengan pemandangan Gunung Rinjani di kejauhan, berbelok di Nipah, Malimbu, dan kembali ke Senggigi dan finis juga di Santosa Resort. Sesi tes rute ini berakhir pada sekitar pukul 4 sore, alias menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk menempuh jarak sejauh 180 kilometer.