Yulia Rachman Didaulat jadi Duta Kurban untuk Gaza
Tidak Takut Konflik, Serahkan Semuanya Kepada AllahApalagi, lokasi yang dituju adalah daerah konflik. ”Kalau pingin ke sana, jujur nggak. Kan aku harus jujur ya. Antusias banget, nggak. Tapi kalau ketetapan Allah saya harus ke sana saya nggak bisa menolak. Itu akan jadi perjalanan spiritual ya,” ujarnya pasrah.
Lantas, berencana berkurban tahun ini" Yulia memastikan, sebagai muslimah dirinya akan berkurban. Namun, dirinya akan berkurban sesuai dengan kemampuannya saat ini.
”Sanggupnya baru kambing. Berapa ekor biar Allah dan aku saja yang tahu,” urainya.
Menurutnya, berkurban selalu dilakukan setiap tahun. Kedua anaknya pun diajarkan untuk ikut berkurban.
Hanya saja lantaran keterbatasan rezeki, untuk tahun ini mungkin anaknya tidak ikut berkurban. ”Dua tahun lalu melibatkan, ikutan pilih kambing juga. Tahun ini nggak karena ada keterbatasan. Tahun ini masih dipertimbangkan melibatkan anak atau nggak,” ungkapnya jujur.
Yulia berharap, keterlibatan anak-anaknya berkurban sekaligus sebagai media edukasi untuk lebih memperdalam agama. Ketika berkurban, secara tidak langsung memberikan pengertian kepada mereka untuk memberikan sebagian rezeki kepada yang tidak mampu.
”Anak kan kita harus ajarkan sejak dini. Kan ada kapasitas usia. Usia 1 tahun dan 10 tahun beda. Makna berkurban dan idul adha apa. Kenapa kambing atau sapi, itu pertanyaan standar, untuk ibadah lain, aku lebih baik mencontohkan,” ceritanya.
Menurut Yulia, anak-anaknya cukup kritis. Bahkan, kalau melihat sang Bunda tidak salat, anak-anaknya biasanya mulai bertanya. (ash)