Yulimar Rojas, Melompat Sejauh 15,37 Meter Demi Negara yang Sedang Krisis
jpnn.com, DOHA - Atlet lompat jangkit Venezuela Yulimar Rojas mempertahankan gelar juara dunia setelah pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, Sabtu (5/10) waktu setempat tampil dominan. Dalam dua kali kesempatan, dia melewati lompatan 15 meter.
Cewek berusia 23 tahun itu mencatat lompatan terjauh 15,37 meter yang hanya empat sentimeter lebih pendek dari lompatan terjauh kedua sepanjang sejarah yang dia ciptakan di Spanyol bulan lalu.
Sementara atlet Jamaika Shanieka Ricketts merebut medali perak dengan 14,92 meter, sedangkan pelompat jangkit Kolombia Caterine Ibarguen yang juga juara Olimpiade dan seteru terdekat Rojas, menempati urutan ketiga dengan lompatan terjauh 14,73 meter.
Rojas adalah satu-satunya atlet Venezuela yang menjadi juara dunia atletik. Dia berharap suksesnya menginspirasi negaranya yang sedang diamuk krisis politik dan ekonomi yang mendorong empat juta orang penduduk meninggalkan negerinya.
Yulimar Rojas continues to fly.
At just 23, the Venezuelan ???????? wins her second consecutive #WorldAthleticsChamps title in the triple jump with 15.37m leap.
????: https://t.co/Duf0j4Qky3 pic.twitter.com/Pd7ipncbqP — IAAF (@iaaforg) October 5, 2019
"Saya berjuang demi negara saya, untuk menaikkan citra Venezuela di dunia dan saya kira orang berterima kasih atas apa yang saya lakukan," kata dia kepada wartawan seperti dilaporkan Reuters.
"Adalah membahagiakan seandainya saya membawa kebahagiaan kepada negara saya dan anak-anak yang terpengaruh saya dan setiap saat anak-anak melihat saya teladan, seorang teladan bahwa negara saya bisa terus maju."