Yulistra Ivo Azhari Diberi Gelar Dayak, Nyai Rantian Intan
Langkahnya yang pelan, ditemani keluarga tatkala memasuki ruangan ikrar janji suci yang akan dilantunkan.
Di depan Istana Isen Mulang, ia disambut dengan ritual Mamapas. Ritual ini dimaksud untuk membersihkan dirinya dari segala perbuatan buruk.
Dilanjutkan dengan penyambutan oleh mempelai perempuan didampingi dua orang pembawa kembar mayang.
Ketika berada di ruangan aula yang bercorak putih itu, baik Sugianto maupun Ivo melaksanakan ritual adat Jawa.
Keduanya saling melempar sirih, dengan harapan godaan hilang seiring dengan dilemparnya sirih tersebut. Setelah itu, keduanya melaksanakan prosesi menginjak telur.
Mempelai pria menginjak telur ayam. Kemudian, mempelai perempuan membersihkan dan mencuci kaki calon suaminya tersebut.
Usai melakukan prosesi tersebut, keduanya pun menuju ke pelaminan. Kedua insan ini masing-masing diberikan gelar adat.
Yulistra Ivo Azhari diberi gelar Dayak, Nyai Rantian Intan. Dirangkai dengan menerima barang adat seperti sangku dan pengalungan lilis lumiyang.