Yuni: Biarlah Kubesarkan Sendiri Bayi Ini…
jpnn.com - BERINGIN – Kisah Yuni (24), yang gagal melangsungkan pesta pernikahan lantaran pria pujaannya, Deni Gunawan (24), kabur dan sempat akan digantikan pria lain bernama Dedi untuk disandingkan dengan Yuni, rupanya masih berlanjut.
Jika dalam sepekan ini Deni tak dihadirkan orangtuanya, pihak keluarga Yuni (24) berjanji akan membawa kasus tersebut ke kantor polisi dengan tuduhan penipuan. Hal itu sesuai dengan surat perjanjian yang dibuat kedua belah pihak di Poslek Beringin, Senin (24/2) malam lalu.
“Dalam surat perjanjian itu, Gunadi ayah Deni berjanji menghadirkan anak bungsunya,” ujar Muliansah alias Surep, ayah kandung Yuni saat ditemui di rumahnya, Pasar I Karang Anyer Barat, Desa Karang Anyer, Kec. Beringin.
Sementara itu, dengan nada kecewa, Yuni tak menyangka akan ditinggal Deni jelang pesta pernikahan mereka. Apalagi, saat ini ia tengah hamil 3 bulan dan undangan pun sudah disebar.
Lebih lanjut, sulung dari empat bersaudara itu mengatakan, lima hari sebelum ijab kabul digelar, calon suaminya yang tinggal di Jl. Purwo, Gang Inpres Dusun IV, Desa Bakaran Batu, Kec. Lubukpakam itu sempat menghubunginya. Kala itu, tanpa alasan jelas, Deni menyuruhnya membatalkan pernikahan mereka yang telah di depan mata.
Meski begitu, Deni mengaku akan bertanggung jawab atas janin yang tengah dikandung Yuni. Namun Deni tak memberi alasan pembatalan itu. Bahkan, saat dihubungi kembali, hape Deni sudah tak aktif hingga hari ini.
Padahal, lanjut Yuni, saat acara pelamaran tanggal 28 Desember 2013 lalu, orangtua Deni meminta Yuni menutupi soal kehamilannya, dengan alasan agar keluarganya tak malu. “Aku sudah menutupi agar keluarganya tidak malu, tapi malah calon suamiku itu yang menghilang. Pengecut kali jadi laki-laki,” kesal Yuni.
Karena itu, jika dalam sepekan ini Deni tak menunjukkan batang hidungnya, Yuni sudah bertekad tak akan mau menerimanya lagi sebagai suami. Selain takut akan disia-siakan, Yuni juga tak terima keluarganya dipermalukan. Bukan itu saja, Yuni juga sudah bertekad mengurus bayinya seorang diri.