Yus Usman Jubir Pendiri Hanura Ingatkan Kubu Wiranto Tidak Membuat Gaduh
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan kubu eks Ketua Dewan Pembina (Wanbin) yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto yang menyebut Musyawarah Nasional (Munas) III Hanura yang diselenggarakan kubu Oesman Sapta Odang (OSO), beberapa waktu lalu abal-abal mendapat perlawanan dari para pendiri Hanura. Mereka mengingatkan kubu Wiranto untuk tidak membuat gaduh situasi politik nasional.
Juru bicara pendiri yang juga mantan Sekjen DPP Partai Hanura era kepemimpinan Wiranto, Yus Usman mengatakan para pendiri Hanura mengimbau kepada Wiranto beserta beberapa orang yang mengaku fungsionaris Hanura Bampu Apus untuk tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan politik yang tidak proporsional terhadap DPP Partai Hanura hasil Munas III Hanura.
“Kami para pendiri khawatir pernyataan pak Wiranto itu akan mengganggu situasi politik dan keamanan nasional yang kondusif,”ucap Yus Usman kepada awak media di kantor DPP Partai Hanura jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Yus Usman juga menyebut seharusnya para pendiri Hanura menaati putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah memutuskan DPP Hanura yang sah adalah di bawah kepemimpinan Oesman Sapta atau OSO, bukan Daryatmo dan Sudding. Oleh karena itu, kalau ada yang masih mengaku DPP lain adalah ilegal
“Munas telah dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-Undang Partai Politik yang berlaku dan sesuai AD/ART yang telah mendapat pengesahan Kementerian Hukum dan HAM, sehingga semua keputusan-keputusan Musyawarah Nasional III Partai Hanura sah dan mengikat,” tegas dia.
Sebelumnya, kubu Wiranto melalui salah satu pendirinya, Jenderal Polisi (Purn) Chairuddin Ismail menyebut Munas III yang digelar OSO abal-abal. Sebab, tidak ada agenda pertanggungjawaban Ketum kepada pengurus DPD Hanura saat Munas diselenggarakan.(fri/jpnn)