Yusril Ihza Mahendra Sentil Mahfud MD, Keras Banget!
Yusril berpandangan ketika uji materiel dikabulkan Mahkamah Agung maka di masa mendatang tidak akan ada lagi partai yang sesuka hatinya meligitimasi kemauan tokoh-tokohnya melalui AD ART partai yang bertentangan dengan UU dan UUD 45.
"Kalau dilihat dari perspektif ini, JR (judicial review) ini bukan tidak ada gunanya, malah sangat besar manfaatnya. Jadi, di mana posisi Pak Mahfud, politikus atau negarawan?" ucap Yusril.
Mantan menteri sekretaris negara ini menduga Mahfud MD belum membaca dengan seksama permohonan uji formal dan materiel AD ART Partai Demokrat ke MA.
"Karena itu komentarnya seperti di luar konteks. Terkesan beliau menganggap ada upaya untuk menjatuhkan AHY. Sebagai advokat, saya tidak berurusan dengan hal itu."
"Bahwa ada para politikus yang akan memanfaatkan Putusan MA nanti jika sekiranya dikabulkan untuk kepentingan politik mereka, saya tidak ikut campur. Saya bekerja profesional sebagai advokat," katanya.
Yusril kemudian mengingatkan Mahfud sebagai Menko Polhukam sebaiknya tidak banyak berkomentar terhadap sebuah perkara yang dalam proses diperiksa oleh Mahkamah Agung.
"Pemerintah sebaiknya bersikap netral dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara itu kepada Mahkamah Agung. Apa pun putusan MA nanti, semua pihak termasuk pemerintah, wajib menghormati putusan lembaga yudikatif tertinggi itu," kata Yusril.
Sebelumnya, Mahfud menilai gugatan yang diajukan Yusril ke MA itu tidak mengubah apa pun.