Zahriyani Putri Agustin, Bocah Korban Penyanderaan Dramatis di Gresik
Dipuji karena Sikapnya yang Tenang dan Tidak Panik"Kalau sudah besar nanti Rani ingin jadi apa?" tanya Sambari.
Pertanyaan itu langsung dijawab Rani, "Saya mau jadi polwan (polisi wanita, Red), Pak." Jawaban tersebut membuat para tamu tertawa dan bertepuk tangan.
Sambari mengaku senang melihat kondisi Rani yang mulai ceria. Dia meminta orang tua Rani untuk bersabar dan terus menjaga anaknya hingga benar-benar pulih kondisi psikisnya.
Rani juga kedatangan tamu istimewa. Dia adalah Kapten Suwanto. Perwira staf administrasi (Pasimin) Kodim 0817 Gresik itu merupakan orang yang berjasa ikut menyelamatkan Rani. Suwanto menjadi pahlawan dengan berpura-pura menjadi komandan kodim (Dandim) 0817 Gresik untuk mengelabui Fuad.
Dalam kesempatan itu, Rani menyampaikan keinginannya untuk mengajak Suwanto berjalan-jalan ke tempat rekreasi. Itu disampaikan sebagai bentuk terima kasih Rani dan keluarga atas aksi heroik perwira menengah tersebut. Mendengar ajakan Rani itu, Suwanto langsung tertawa lepas. Dia menyatakan akan menyediakan waktu khusus untuk Rani yang akan mengajak jalan-jalan.
"Saya pasti bersedia diajak Rani jalan-jalan," ungkap Suwanto disambut senyum para tamu yang menyesaki rumah Rani.
Setelah bupati dan Suwanto, tamu berikutnya adalah rombongan Kapolres Gresik AKBP E. Zulpan. Zulpan hadir bersama Wakapolres Alfian Nurrizal serta segenap jajaran. Kehadiran korps baju cokelat itu juga diikuti tim psikiater dari RS Petrokimia Gresik. Zulpan bersyukur kondisi korban sudah membaik.
"Tentu ini menjadi peringatan agar sistem keamanan di sekolah harus lebih ditingkatkan," kata Zulpan.