Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut
Dapat Inspirasi dari Lonceng di Dek KapalKamis, 29 September 2011 – 12:01 WIB
Dimintai komentar terkait dengan temuan Zamrisyaf, Profesor Mukhtasor mengatakan sangat mengapresiasi. "Temuannya itu unik dan berdasar kalkulasi kami, bisa diterapkan di lapangan," kata anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang juga ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (Aseli) tersebut.
Menurut dia, sistem pembangkit listrik tenaga gelombang laut dengan sistem bandulan (PLTG-SB) potensial dikembangkan di wilayah Indonesia. Berdasar kajian ITS, pembangkit ini cocok ditempatkan di garis pantai yang berhadapan dengan laut lepas. "Kami sudah mengidentifikasi, di wilayah yang tidak mengganggu jalur lalu lintas laut, potensinya bisa mencapai 6 ribu megawatt (MW). Ini luar biasa besar," sebutnya.
Untuk itu, ITS bersama Zamrisyaf akan menggandeng Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukan uji coba lebih lanjut. "Target kami, 2012 nanti mulai uji coba lapangan. Jika ada hal yang kurang, segera diperbaiki, dan jika hasilnya bagus, bisa langsung dijalankan," kata Mukhtasor.
Zamrisyaf pun berharap PLN dan Kemenristek bisa membantu uji coba lanjutan agar ide tersebut bisa segera menghasilkan karya nyata. "Saya lihat di situs YouTube, ilmuwan-ilmuwan di Amerika mulai mengembangkan sistem ini. Mudah-mudahan saja kita tidak kalah cepat. Sebab, teknologi ini sangat bagus untuk melistriki wilayah-wilayah terpencil. Selain ramah lingkungan, bisa menghambat abrasi pantai akibat arus laut," ujarnya.