Zivanna Letisha Puteri Indonesia 2008

jpnn.com - JAKARTA - Setelah melalui tahapan yang panjang dan melelahkan, akhirnya Zivanna Letisha  alias Zizi, puteri asal DKI Jakarta 6 dinobatkan menjadi Puteri Indonesia 2008 menggantikan Putri Raemawasti, Jumat tengah malam (15/8).

Zizi  gadis  kelahiran Jakarta, 16 Februari 1989, tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi, Unibversitas Indonesia. Beragam prestasi yang pernah diraih warga Jalan Batam Blok 6 No.309 Cinere Jakarta Selatan tersebut, antara lain Juara I EliteModel Look Indonesia 2006 dan Peserta ELITE Model Look se-Asia Pasific 2006 di Shanghai, Cina 2006.

Zizi berhak menyandang mahkota  puteri tercantik se Indonesia setelah mengungguli rivalnya dari Bali Ayu DiandraSari, yang menjadi runner up I dan puteri asal Yogyakarta Anggi  Mahesti, yang menjadi runner up II seklaigus puteri pariwisata.

Selanjutnya  agenda perdana Zizi sebagai putrid Indonesia  ialah mendampingi Miss Universe 2008 Miss Dayana Mendoza melakukan roadshow ke tiga kota lain di tanah air, selain Jakarta. Yakni, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.

"Saya senang sekali bisa menjadi Puteri Indonesia. Seperti jawaban terakhir saya, bahwa UUD 1945 adalah ideologi bangsa ini. Makanya, para puteri Indonesia juga diharapkan menjaga dan mempertahankan ideologi Pancasila dan UUD 1945, termasuk pembukaannya," begitu Zizi mengomentari kemenangannya.

Selain menyandang mahkota putrid, Zizi juga menerima sejumlah hadiah materi diantaranya sebuah rumah, sepeda motor dan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S2 di Universitas Indonesia. Selain itu, selama menyandang predikat putri Indonesia, Zizi juga mendapatkan gaji bulanan dari Yayasan Putri Indonesia (YPI).

Sebelum mencapai tangga puncak, Zizi harus menyingkirkan 37 finalis putrid lainnya dari seluruh Indonesia.

Dari perjuangan itu, Zizi berhasil mengumpulkan point tertinggi dari dewan juri, yang diantaranya Kusumadewi Sutanto (ahli kecantikan), Annie Savitri Baskoro (direktur Taman Sari Royal Heritage Spa), DR Dewi Motik PamonoMSi (pengusaha, aktivis sosial, dosen), Guruh Soekarno Putra, DR Sapta Nirwandar (Dirjen Pemasaran Depbudpar), Dian M Soedarjo (PT Mugi Rekso Abadi Media Group), Emirsyah Satar (Direktur Garuda Indonesia), Artika Sari Devi (Puteri Indonesia 2004), Ruslan Prijadi PhD (ketua program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen FE UI), Dra Sofinas Z Asaari (AsistenDeputi Urusan Sosial dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan).