1 Keluarga Tertimbun Rumah Bangunan Rumah, 2 Anak Meninggal Dunia 

Minggu, 06 Februari 2022 – 13:17 WIB
Relawan masih mencari penyebab robohnya tembok pembatas rumah di Kampung Bakom, Desa Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, yang menyebabkan setua keluarga tertimbun, dua orang diantaranya tewas, Minggu (6/2).ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Satu keluarga di Kampung Bakom, Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, tertimbun bangunan rumah yang roboh akibat tertimpa tembok pembatas rumah setiggi empat meter.

Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Yayan dan Eti, serta dua anaknya, Murpitasari (11) dan Nazwa Mufita (4), sempat tertimbun selama beberapa puluh menit. 

BACA JUGA: Rumah Milik Rohim Ambruk, Sejumlah Lainnya Terancam Menyusul, Sudah Retak-retak

Saat dievakuasi, kedua anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.

Eti mengalami luka serius dan dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis.

BACA JUGA: Rumah Warga yang Ambruk di Tambaksari Dapat Bantuan Renovasi dari Pemkot Surabaya

Yayan diungsikan ke rumah tetangga karena hanya mengalami luka ringan. 

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan kejadian itu berlangsung tiba-tiba. 

BACA JUGA: 1 Bangunan Berlantai Tiga di Padang Sidempuan Ambruk Diterjang Banjir

Satu keluarga yang berada di dalam rumah tidak sempat menyelamatkan diri. 

“Dua anak pemilik rumah meninggal dunia, istrinya menjalani perawatan di RSUD Cimacan," katanya di Cianjur, Minggu (6/2). 

Rudi menjelaskan bahwa ambruknya tembok pembatas rumah tersebut terjadi saat hujan turun deras lebih dua jam. 

Kemudian, tembok pembatas setinggi empat meter ambruk dan menghantam rumah di bawahnya. 

Satu keluarga sempat tertimbun bangunan rumah yang nyaris rata dengan tanah. 

“Sukarelawan, aparat, dan warga setempat langsung melakukan evakuasi dengan alat seadanya," katanya.

Sementara keterangan saksi mata warga sekitar, sempat mendengar suara dentuman yang cukup keras ketika tembok tinggi pembatas rumah itu ambruk menghantam rumah keluarga Yayan yang saat itu sedang berada di dalam dan tidak sempat keluar.

"Sebagian besar warga berdiam diri di rumah karena sejak pagi hujan turun deras, kami baru tahu setelah mendengar suara dentuman cukup keras. Saat keluar rumah, kami mendapati rumah Yayan sudah ambruk tertimpa tembok pembatas di bagian belakang rumah," kata Edon (38), saksi mata warga sekitar.

Dia bersama warga lainnya berusaha melakukan evakuasi, meski terkendala dengan peralatan dan bangunan yang nyaris rata dengan tanah. Setelah sukarelawan dan aparat TNI dan Polri datang, satu per satu tubuh keluarga Yayan dikeluarkan.

"Kedua anak perempuan Yayan meninggal dunia karena tertimpa bangunan rumah yang ambruk dan tembok yang roboh, sedangkan Eti yang ditemukan di posisi bersama anaknya itu selamat, meski mengalami luka parah," katanya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler