1 Pasien Covid-19 di Bangka Belitung Meninggal Dunia

Sabtu, 18 Juni 2022 – 16:30 WIB
Ilustrasi - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terapkan protokol kesehatan ketat dalam memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal. ANTARA/Aprionis)

jpnn.com, PANGKALPINANG - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan satu pasien Covid-19 meninggal dunia karena memiliki penyakit bawaan. Dengan bertambahnya satu pasien meninggal dunia, maka total kematian akibat Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi 1.602 jiwa. 

"Hari ini satu dari enam orang pasien Covid-19 di Belitung meninggal karena memiliki penyakit bawaan," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

BACA JUGA: Komjen Arief Sulistyanto Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19

Berdasar data kasus Covid-19 harian terbaru, kasus orang terpapar virus corona di Provinsi Kepulauan Babel bertambah satu, dengan kumulatif 65.612 jiwa.

Pasien sembuh nihil. Pasien meninggal bertambah satu, sehingga kumulatif 1.602 orang. 

BACA JUGA: Disalahkan Atas Klaster Covid-19, Pemilik Bar di China Terancam Dipenjara

Sementara itu, kasus probable Covid-19 sebanyak 35, dan meninggal dalam kondisi probable 40 orang, tersebar di tujuh kabupaten/kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Penambahan kasus orang terpapar virus corona ini hanya terdapat di Belitung, sehingga total pasien Covid-19 aktif yang masih menjalani isolasi sebanyak enam orang," katanya.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenkes Sebut Situasi Masih Terkendali

Menurut dia saat ini Pulau Bangka terdiri empat kabupaten dan satu kota masih nihil kasus orang terpapar virus corona, sementara Pulau Belitung terdiri dua kabupaten terdapat satu penambahan kasus baru. "Saat ini penanganan penularan dan penyebaran Covid-19 lebih difokuskan di Pulau Belitung," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih sehat. 

Bagi warga yang belum divaksinasi, harus segera mendatangi fasilitas yang menyediakan vaksin sebagai upaya membangun kekebalan tubuh dari virus dan mencegah mutasi.

"Pengabaian dan menyepelekan akan menghambat upaya kita bersama dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membebaskan daerah ini dari Covid-19," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler