jpnn.com - MUKOMUKO - Sebuah perahu nelayan Pantai Indah Mukomuko di wilayah Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, karam karena diterjang ombak besar yang melanda perairan laut daerah itu.
KBO Satuan Polair Polres Mukomuko Ipda Silaen mengatakan jumlah nelayan yang menaiki perahu tersebut ada tiga orang. "Mereka dalam keadaan selamat dah sehat," kata Silaen dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis (19/12).
BACA JUGA: Perahu Diterjang Ombak, 5 Pemancing Terdampar di Gili Petaga Lombok Timur
Dia mengatakan hal itu setelah menerima laporan satu kapal atau perahu nelayan Pantai Indah Mukomuko karam dari personel Satuan Polair Polres Mukomuko pada Kamis pagi.
Menurut dia, sebelumnya personel Satuan Polair Polres Mukomuko menerima laporan perahu nelayan Pantai Indah Mukomuko karam.
BACA JUGA: Perahu Diterjang Angin Kencang, Nelayan di Buton Hilang
Kemudian, personel Satuan Polair Polres Mukomuko mendatangi lokasi tempat kejadian yang berada dekat pintu masuk muara Pantai Indah Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko.
Menurut dia, perahu nelayan tersebut karam dan kandas disebabkan oleh hempasan ombak laut yang sangat keras di perairan laut wilayah tersebut.
BACA JUGA: Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, Agus Suwito Hilang
Akibat kejadian itu, katanya, nelayan yang memiliki kapal dan alat tangkap mengalami kerugian materi yang cukup besar, diperkirakan lebih kurang Rp 90 juta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko sebelumnya mengimbau nelayan setempat untuk mewaspadai gelombang laut mencapai setinggi 1,5 meter hingga dua meter yang terjadi di perairan daerah itu.
"Kami minta nelayan agar selalu waspada saat melaut, karena sekarang ini gelombang laut tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa," ujarnya.
Dia mengatakan hal itu guna menindaklanjuti prakiraan cuaca gelombang tinggi di perairan laut daerah ini dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dalam kondisi cuaca ekstrem sekarang ini, kata dia, nelayan juga harus mewaspadai angin kencang dan hujan lebat yang terjadi di perairan laut daerah itu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi