JAKARTA - Kementerian ESDM mengungkapkan saat ini telah ada 10 investor mengincar investasi shale gas di IndonesiaSebanyak 10 investor ini akan bekerjasama dengan 5 perguruan tinggi yang telah ditunjuk pemerintah yaitu ITB, UGM, UPN, Universitas Trisakti, dan Universitas Padjajaran.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo seperti dikutip dari situs Ditjen Migas di Jakarta , Jumat (23/9)
BACA JUGA: JSMR Pilih Akuisisi daripada Buyback
"Sudah ada 10 perusahaan yang mengajukan joint study shale gas," papar Evita.Shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi
BACA JUGA: Upgrade Besar-Besaran
Pemerintah saat ini tengah menyusun aturan hukum pengembangan shale gas.Berdasarkan hasil identifikasi pemerintah, saat ini terdapat 7 cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas dan 1 berbentuk klasafet formation
BACA JUGA: Lion Air Buka Rute Baru
Sedangkan di Pulau Jawa dan Kalimantan, shale gas masing-masing berada di 2 cekunganDi Papua, berbentuk klasafet formation.Saat ini negara yang telah mengembangkan shale gas dan cukup berhasil adalah Amerika SerikatNegara yang sebelumnya harus mengimpor gas itu, di 2014 mendatang tidak perlu melakukannya lagi karena kebutuhannya telah dipenuhi oleh shale gas(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Migas Mesti Dikoreksi
Redaktur : Tim Redaksi