jpnn.com, KUPANG - Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda merekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak yang masih menjadi perbincangan hangat masyarakat di Kupang Selasa (21/12).
Lokasi pertama rekonstruksi ini dilakukan di Kantor BPK Perwakilan NTT di jalan W.J Lalamentik, Kota Kupang .
BACA JUGA: Viral, Polisi Larang Wartawan Rekam Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang
Sesuai rundown rekonstruksi, ada tujuh adegan yang dilakukan tersangka Randi di Kantor BPK.
Ratusan masyarakat Kota Kupang memadati beberapa titik lokasi rekonstruksi untuk menyaksikan secara langsung adegan reka ulang kasus pembunuhan Astrid Evita Suprini Manafe (30) dan Lael Maccabee (1) tersebut.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Fakta Nomor 5 jadi Tanda Tanya
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh JPNN, terdapat sepuluh lokasi rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak ini.
Di antaranya ialah kantor BPK Cabang Kupang, Perumahan Griya Avian Blok B nomor 10 Kelurahan Penkase Oeleta, Hollywood Walikota, rumah korban di Kelapa Lima, dan kos-kosan saksi Bayu di belakang pasar Oebobo.
BACA JUGA: Bapak, Ibu, Anak, dan Tetangga Kompak Mencopet di WSBK Mandalika
Kemudian Toko Rukun Jaya Oeba, rumah saksi David di Jalan Perwira Walikota, tempat penjual kelapa Kecamatan Alak, lokasi galian, dan tempat cuci mobil di samping Mako Brimob.
Aparat keamanan menjaga ketat setiap titik lokasi rekonstruksi mulai dari depan gerbang kantor BPK hingga mengalihkan beberapa ruas jalan yang berada di sekitar lokasi.
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan penyidik telah melaksanakan rekonstruksi di sejumlah tempat.
“Tugas kami mengamankan rekonstruksi dan mensterilkan tempat kejadian perkara agar berjalan dengan aman dan tertib”, tegas Krisna.
Seluruh unit kepolisian dilibatkan untuk membantu pelaksanaan rekonstruksi, mulai dari Reserse, Samapta, Intelijen, Lalu Lintas dan Brimob.
Selain gabungan personel Polda NTT, sebanyak 266 personel Polres Kupang Kota juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut.
Personel itu dipimpin langsung oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Binti.
Tidak semua orang diperbolehkan masuk ke area itu termasuk pihak keluarga korban juga tidak diperkenankan mendekati lokasi rekonstruksi.
Rekonstruksi belum selesai dilakukan akibat hujan deras yang mngguyur kota Kupang sehingga rekonstruksi akan dilanjutkan kembali pada Rabu (22/12). (mcr2/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin