10 Makanan yang Jangan Dikonsumsi Penderita Diabetes, Gula Darah Bakalan Meroket Tajam

Rabu, 24 Agustus 2022 – 02:23 WIB
Keju. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TIDAK ada orang yang ingin kadar gula darah mereka meningkat drastis.

Hal ini karena jika kadar gula darah meningkat terlalu sering, bisa menimbulkan penyakit diabetes.

BACA JUGA: 4 Manfaat Rutin Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes, Silakan Dicoba

Jika sudah terjadi, maka penderita diabetes tentu saja harus menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, penderita diabetes juga juga tidak bisa lagi mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.

BACA JUGA: Anak Anda Terserang Flu, Redakan dengan 5 Makanan Sehat Ini

Hal ini perlu dilakukan agar kadar gula darah penderita diabetes tidak melonjak drastis yang bisa mengakibatkan komplikasi.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Diabetescarecommunity.ca.

BACA JUGA: Hilangkan Stres dengan 10 Makanan Sehat Ini

https://www.diabetescarecommunity.ca/diet-and-fitness-articles/diabetes-diet-articles/10-foods-to-avoid-if-you-have-diabetes/?fbclid=IwAR23Q6z-dWhrSxisY-EIKGV7OmRKVaf9FlZCdJ_pDdoXx_PzayEITvDFe_c.

1. Daging olahan

Daging olahan , seperti bacon, ham, salami atau dendeng mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang tidak ada dalam daging segar.

Mereka juga telah dikaitkan dengan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung dalam berbagai penelitian.

Ganti daging olahan dengan pilihan protein yang lebih ramping dan lebih alami, seperti ayam, tuna, atau telur rebus.

2. Produk susu penuh lemak

Produk susu penuh lemak terutama mengandung lemak jenuh (lemak "jahat"), yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, karena makanan berlemak tinggi secara alami mengandung lebih banyak kalori, produk susu penuh lemak bisa berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas.

Ganti produk susu penuh lemak dengan produk susu rendah lemak atau non-lemak dan susu non-susu, misalnya, susu almond atau kedelai.

Saat memilih produk rendah lemak, selalu perhatikan bahan tidak sehat lainnya yang mungkin ditambahkan untuk menggantikan lemak, seperti gula atau lemak jenuh.

3. Makanan ringan dalam kemasan dan makanan panggang olahan

Sebagian besar kue kering kemasan dibuat dengan gula rafinasi, tepung terigu olahan, dan lemak tidak sehat (seperti shortening, yang tinggi lemak trans).

Mereka juga mengandung sejumlah bahan kimia, termasuk pengawet, dan zat pewarna dan penyedap.

Selain itu, karbohidrat dalam makanan olahan biasanya merupakan karbohidrat “sederhana” yang disempurnakan, yang menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah dan insulin.

Ganti camilan kemasan dan makanan panggang olahan dengan hummus dan sayuran, segenggam almond atau irisan apel dengan mentega kacang.

4. Karbohidrat putih

Karbohidrat putih dalam roti putih, nasi dan pasta semuanya hampir tidak memiliki nilai gizi.

Mereka juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan penambahan berat badan, serta peningkatan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (kolesterol "jahat").

Ganti karbohidrat putih dengan karbohidrat gandum utuh, seperti beras merah, quinoa, serta pasta dan roti gandum utuh.

5. Sereal sarapan manis

Sereal sarapan adalah beberapa makanan olahan yang paling umum dikonsumsi yang tinggi gula tambahan.

Bahkan, kebanyakan dari mereka mencantumkan gula sebagai bahan kedua atau ketiga.

Memulai hari dengan sarapan sereal tinggi gula akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin Anda.

Kelebihan konsumsi gula juga bisa meningkatkan risiko obesitas, serta penyakit jantung dan kanker.

6. Buah kering

Buah-buahan kering adalah cara yang lezat untuk memuaskan nafsu makan dan rasa manis Anda, dan umumnya mengandung banyak serat.

Sayangnya, mereka sarat dengan gula. Padahal, sekotak kecil kismis (43 gram) mengandung 25 gram gula, 50 gram kurma juga mengandung 25 gram gula.

7. Kentang goreng

Karena kentang goreng digoreng dalam minyak yang mengandung lemak jenuh yang tidak sehat, mereka sangat tinggi lemak dan kalori.

Ini bisa menimbulkan sejumlah risiko kesehatan yang serius (misalnya, penyakit jantung dan obesitas) jika Anda makan kentang goreng secara teratur.

Kentang goreng juga mengandung banyak garam, yang bisa berkontribusi pada peningkatan tingkat tekanan darah.

8. Potongan daging berlemak tinggi

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging tinggi lemak, terutama daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.

9. Makanan dengan lemak trans atau lemak jenuh dalam jumlah tinggi

Tidak seperti lemak tak jenuh (yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol), lemak trans dan lemak jenuh tidak diketahui manfaatnya bagi kesehatan manusia.

Mereka juga meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (kolesterol "jahat") dan menurunkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (kolesterol "baik").

Makanan umum yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh termasuk kue, pai, donat, dan kue kering (terutama jika ada frosting), kerupuk dan keripik kentang, makanan cepat saji yang digoreng, dan pizza beku.

10. Makanan manis

Setiap orang mendambakan makanan manis di beberapa titik, entah itu cokelat, kue, atau permen.

Namun, makanan yang tinggi gula tambahan biasanya tidak mengandung protein atau serat, sehingga bisa menyebabkan kadar gula darah Anda melonjak dengan cepat dan kemudian turun tajam.

Makanan manis juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan jika dimakan secara teratur.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler