jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan komitmen pemerintah mengusung konsep smart, green, sustainable dan beautiful city dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Isran mengatakan dengan menggunakan konsep forest city, maka 70 persen kawasan IKN Nusantara nantinya harus menjadi area hijau.
BACA JUGA: Marsekal Fadjar Tegaskan TNI AU Berhati-hati Menyiapkan Pengadaan Alutsista
Selain itu, IKN Nusantara akan menggunakan 80 persen energi hijau dari hydropower yang pembangunannya akan dilaksanakan di Sungai Kayan, Kalimantan Utara.
IKN Nusantara juga memiliki konsep ten minute city, yakni semua titik menuju IKN Nusantara hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja.
BACA JUGA: Bertemu Paus Fransiskus, Menag Yaqut Bawa Misi Penting untuk Umat KatolikÂ
Kendaraan yang mendukung mobilitas di sekitar IKN secara keseluruhan sebesar 80 persen harus menggunakan transportasi publik.
Itu artinya, penduduk yang berada di kawasan IKN Nusantara tidak akan menggunakan mobil pribadi, melainkan akan berjalan kaki ataupun bersepeda dan transportasi publik.
BACA JUGA: Gubernur Isran Noor Sebut IKN Nusantara Akan Menjadi Kota Terbaik Dunia
Kendati pembangunan serta konsep IKN Nusantara nantinya menggunakan teknologi modern, baik transportasi, pengairan, sistem listrik, insfrastruktur dan lainnya, namun Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan IKN tetap memperhatikan hutan dan hijaunya Kalimantan.
"Komitmen pemerintah tidak bisa diragukan lagi. Luas areal yang disiapkan untuk gedung-gedung itu hanya sedikit, kawasan IKN dipastikan tetap hijau," kata Isran Noor saat menjadi salah satu narasumber Dialog Nasional Expose Pembangunan Hijau Kaltim, Rabu (8/6).
Kegiatan yang bertema 'Mendukung Pembangunan Smart Forest City IKN Nusantara' di Ballroom Hotel Mercure Samarinda itu turut menghadirkan Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Satgas PUPR Badan Otorita IKN Didit.
Dalam kesempatan itu, Didit menyebutkan 2022-2024 merupakan tahap pembangunan pertama di IKN Nusantara.
Pihaknya akan menyiapkan sarana dasar, seperti jalan, kebutuhan air dan jalur drainase.
Beberapa bangunan seperti Istana Negara dan Kantor Koordinator Badan Otorita juga akan dibangun pada tahap pertama ini.
Saat ini, perencanaannya banyak yang rampung dan sudah masuk ke dalam tahap pelaksanaan.
Saat ini sudah ada sekitar 10 paket proyek yang telah layak lelang, sedangkan 30 paket lainnya masih dalam tahap persiapan lelang.
"Memang bertahap karena diharapkan agar akhir Juli atau awal Agustus ini sudah ada yang terkontrak sehingga pembangunan fisik bisa dilaksanakan," ungkap Didit.
Didit memastikan pembangunan jalan-jalan di sana banyak yang akan selesai di 2024. terutama di kawasan inti pemerintahan IKN Nusantara.
"Harapannya, presiden bisa upacara di sana. Maka Istana Negara dan lapangannya menjadi prioritas utama," ujarnya. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Guru Diangkat jadi PPPK, Isran Noor: Banyak yang Belum Mendapat Kesempatan
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz