10 Parpol Gurem Menuju Penggabungan

Minggu, 13 Februari 2011 – 08:08 WIB

JAKARTA - Beberapa partai politik non parlemen berusaha merapat menghadapi tantangan pada Pemilu 2014 nantiMereka siap bergabung membentuk parpol baru

BACA JUGA: PDIP Tunggu Tawaran SBY

Hal tersebut sebagai upaya memenuhi beratnya syarat verifikasi partai peserta pemilu, seseuai ketentuan UU Parpol yang baru disahkan


Ketua Umum DPP Partai Matahari Bangsa (PMB) Imam Addaruqutni mengungkapkan, setidaknya sudah ada 10 parpol non parlemen yang intens melakukan komunikasi

BACA JUGA: Megawati Perintahkan FPDIP Siapkan Pansus dan Interpelasi

"Pembicaraan sudah hampir mengerucut ke penggabungan," ujar Imam, di Jakarta, Sabtu (12/2).

Dia memperkirakan, setidaknya dua bulan sebelum batas akhir pendaftaran verifikasi parpol, pada 22 agustus 2011 nanti, kesepakatan sekaligus komitmen bergabung menjadi partai baru sudah terwujud
"Bagaimana teknis penggabungan masih kini masih terus digodok," kata mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah tersebut

BACA JUGA: Condro Tak Tega Hadirkan Mega ke KPK



Parpol yang kemungkinan menggabungkan diri antara lain, Partai Persatuan Daerah (PPD) pimpinan Oesman Sapta, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) pimpinan Roy BBJanis, PMB, Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Patriot"Kalau jadi bergabung, verifikasi pasti mulus, karena infrastruktur juga otomatis digabung," tandas Imam

Syarat verifikasi sesuai ketentuan UU Parpol hasil revisi memang lebih berat dari sebelumnyaSetiap partai harus mengikuti kembali verifikasi jika ingin berlaga pada Pemilu 2014 nantiMereka harus memiliki minimal kantor di 100 persen provinsi yang adaDitambah, 75 persen di kabupaten/ kota, dan 50 persen di kecamatanSelain itu parpol juga wajib menunjukan akte notaris yang memuat pendiri parpol di tiap provinsi minimal 30 orang.

Secara terpisah, Partai Persatuan Pembangunan serius mengajak partai-partai Islam, terutama yang tidak lolos PT pada 2009 lalu, untuk bergabungWakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidi menganggap langkah tersebut paling rasional dalam menghadapi tantangan pada pemilu 2014 nanti.

"Daripada nanti suaranya mubazir, lebih baik partai yang berideologi Islam fusi bersama PPPBahasanya, mari kita kembali ke rumah besar PPP," ujar Chozin

Dia menyatakan, penggabungan sejumlah unsur ke dalam partai berlambang kabah itu bukan barang baruSejak lahir, PPP adalah partai yang terbentuk dari fusi sejumlah partai IslamAda NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, dan sebagainya"Politik Islam tempatnya ya di PPP," katanya.(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Gugatan Pemilukada Karimun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler