jpnn.com, SURABAYA - PetugasPolsek Tenggilis mengamankan sepuluh anak di kawasan Kutisari Selatan Surabaya. Para anak remaja itu diamankan lantaran kedapatan mabuk lem di salah satu kawasan tersembunyi.
Beberapa di antaranya mengaku sudah ketagihan mabuk lem selama tiga bulan. Rencananya, petugas akan membawa anak-anak tersebut ke psikiater untuk menjalani rehabilitasi.
BACA JUGA: Tepergok Ngelem, Anak-Anak Ini Menangis Didatangi Polisi
Anak-anak belasan tahun yang masih berstatus sebagai pelajar menghirup lem castol.
"Pembinaan untuk orangtua maupun anak-anak ini bertujuan agar lingkungan dan masyarakat menyadari bahwa tindakan ini sangat merugikan mereka. Mereka mengakui bahwa dengan menghirup ini, mereka bisa fly atau pusing. Berarti kan menimbulkan dampak kesehatan bagi mereka," kata Kompol Totok Sumarianto, Kapolsek Tenggilis.
Diduga, anak-anak memilih mabuk lem selain karena mudah didapat, bau lem juga tidak terdeteksi saat pulang ke rumah.
BACA JUGA: Ratusan Anak di Padang Kecanduan âNgelemâ
Selanjutnya, korban akan mendapat penanganan medis berupa rehabilitasi.
"Kami akan terus memantau anak-anak tersebut untuk menghindari terulangnya mabuk lem," imbuhnya.
BACA JUGA: Anak Ngelem, Ayah dan Ibu Luka Bakar Parah
Selain itu, pihaknya juga akan menerjunkan tim untuk memberikan penyuluhan ke sekolah dan kampung sekitar terkait bahaya mabuk lem, serta mengimbau agar setiap orang tua lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik Ngelem, Bocah Disergap Anggota TNI, Kelar Lu Tong!
Redaktur & Reporter : Natalia