jpnn.com, PROBOLINGGO - Sejumlah anak berusia 8-14 tahun, tertangkap basah anggota satuan Sabhara Polres Probolinggo Kota sedang "ngelem" alias mabuk lem.
Pada saat hendak dibawa ke Mapolres, anak-anak ini justru menangis mencari orang tua masing-masing.
BACA JUGA: 8 Remaja Digunduli, Kepalanya Ditutup Plastik
Kejadian tersebut berawal saat aksi anak-anak nakal tersebut terekam video amatir yang diambil warga.
Enam anak di bawah umur tengah asyik mengisap lem di belakang warung yang hanya berjarak beberapa meter dari Polsek Mayangan.
Dari laporan warga itulah, sesaat kemudian anggota satuan Sabhara Polres Probolinggo Kota, langsung melakukan penggerebekan.
BACA JUGA: 16 Remaja Maksiat saat Valentine, Ini Fotonya
Menurut Hasan, warga setempat, sudah sering mengingatkan agar tidak "ngelem." Bahkan orang tua sudah tidak sanggup mendidik anak-anak ini.
"Akhirnya warga melaporkan mereka ke polisi," kata Hasan.
BACA JUGA: 11 Cowok dan 1 Siswi Gelar Pesta Terlarang di Kontrakan
Hasilnya, saat polisi datang, enam anak ini benar-benar tengah asyik mabuk lem. Petugas nyaris terkecoh, karena barang bukti lem sempat dilempar di sela-sela bangunan.
Beruntung polisi bisa mengumpulkan semua barang bukti. Meski nakal, anak-anak ini takut juga saat polisi datang.
Mereka menangis dan mencari orang tua. Bahkan beberapa ngompol saking takutnya. Mereka merengek minta untuk tidak dibawa ke mapolres setempat.
Di kantor polisi, anak-anak ini tidak mengakui telah mabuk lem. Namun, pada saat polisi mengancam akan dimasukkan ke dalam sel, mereka akhirnya mengaku.
AKP Hermawan, Kasat Sabhara Polres Probolinggo Kota,mengatakan, pihaknya akan memanggil orang tua masing-masing.
"Sanksi yang dilakukan hanya pembinaan, usai dibina akan dikembalikan ke keluarga masing-masing," ujarnya.
Petugas berharap, pengawasan orang tua sangat diperlukan di setiap tingkah laku anak. Apalagi saat ini, kenakalan remaja semakin tidak terbendung. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Anak di Padang Kecanduan âNgelemâ
Redaktur & Reporter : Natalia