BACA JUGA: Uji Tuntas BUMI Dekati Final
APBN 2009 menyediakan dana Rp 12,5 triliun untuk fasilitas tersebut.''Subsidi bea masuk diberikan untuk bahan baku dan dan penolong
BACA JUGA: Industri Asuransi Optimistis Sambut 2009
Edy menuturkan sepuluh sektor yang mendapatkan insentif itu adalah industri makanan dan minuman, elektronik, komponen elektronik, otomotif dan komponennya, serta telematika
BACA JUGA: Banyak PHK, Jamsostek Revisi Target
Satu sektor lagi yang diusulkan mendapat insentif adalah industri kosmetikInsentif fiskal sengaja diberikan untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi globalEdy memperkirakan, dampak putaran kedua atas perlambatan ekonomi dunia akan terasa sekitar Maret atau April tahun depanKarena itu, pemerintah mulai berjaga-jaga dengan memperkuat basis industri dalam negeri.
Industri yang disuntik fasilitas akan didiagnosa secara mendalamMisalnya, dari total ekspor karet selama ini, 30-40 persen digunakan untuk pembuatan ban pesawat terbang''Sektor ini masih kuatJadi, meskipun industri otomotif di AS sedang terpukul, industri karet dalam negeri masih cukup prospektif,'' tutur Edy.
Dia menyebut beberapa komoditas diperkirakan masih tahan atas perlambatan ekonomi dunia, seperti kopi dan kertasSebab, meski krisis, permintaan tak menurunSedangkan pasar ekspor beberapa industri sulit dikembangkan sehingga pasar di dalam negeri harus diperkuat''Produksi tidak boleh menurunSepatu dan elektronik sudah sulit (ekspor)Kalau keluar tak bisa, kita cari (pasar) di dalam,'' katanya(sof/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, Malaysia Impor Batu Bara Indonesia 12,75 Juta Ton
Redaktur : Tim Redaksi