Uji Tuntas BUMI Dekati Final

PTBA Miliki Free Cash Rp 2,8 Triliun

Selasa, 25 November 2008 – 09:58 WIB
JAKARTA - Kisah berliku akuisisi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal segera menemukan titik terangPT Tambang Batu bara Bukit Asam (PTBA), yang bakal bergabung dengan konsorsium Northstar Pacific, akan segera mengumumkan hasil uji tuntas (due diligence) dalam waktu dekat.

Dirut PTBA Sukrisno mengatakan, kepastian apakah pihaknya akan melanjutkan pembelian saham BUMI, bakal bergantung pada hasil due diligence tersebut

BACA JUGA: Industri Asuransi Optimistis Sambut 2009

''Dalam satu atau dua hari ini akan selesai,'' ujarnya usai bertemu Menneg BUMN Sofyan Djalil di Jakarta, Senin (24/11).

Seperti diwartakan sebelumnya, akibat terbelit kesulitan finansial, 1 November lalu, holding company milik keluarga Bakrie, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), mengumumkan rencana penjualan 35 persen sahamnya di BUMI kepada Northstar Pacific yang masih berafiliasi dengan salah satu private equity fund terbesar di dunia, Texas Pacific Group (TPG).

Beberapa BUMN dikabarkan menyatakan minat untuk berbagung dengan Northstar Pacific, di antaranya PTBA, PT Timah, dan PT Antam
Namun dari ketiganya, hanya PTBA yang tampak paling serius.

Sukrisno mengatakan, pihaknya memang tetap berminat dalam konsorsium untuk mengakuisi saham BUMI

BACA JUGA: Banyak PHK, Jamsostek Revisi Target

Namun, semuanya bergantung hasil due diligence
Menurut dia, due diligence tersebut akan mencerminkan tiga hal

BACA JUGA: Tahun Depan, Malaysia Impor Batu Bara Indonesia 12,75 Juta Ton

Pertama, apakah pembelian saham BUMI menguntungkan bagi perusahaanKedua, apakah sahamnya clean (bersih), dan ketiga, apakah prosesnya transparan''Ketiganya harus terpenuhi,'' katanya.

Aspek profitabilitas, kata Sukrisno, sangat terkait erat dengan naiknya cost of money (bunga pinjaman)yang harus ditanggung perusahaanUntuk akuisisi tersebut, lanjut dia, PTBA sudah menyiapkan dana internal maupun eksternal melalui penjajakan dengan lembaga keuangan''Naiknya cost of money harus dicermati betulApalagi, harga batu bara juga tengah turun,'' terangnya.

Meski demikian, dia mengakui jika pendanaan bukan menjadi masalah bagi PTBASukrisno menyebut, saat ini PTBA memiliki dana free cash sebesar Rp 2,8 triliunDi luar itu, masih ada dana sisa yang sebelumnya dianggarkan untuk aksi pembelian kembali (buy back) senilai Rp 1 triliun, yang baru terpakai sekitar Rp 15 miliar''Pokoknya kalau soal dana, ada lah,'' ujarnya.

Satu hal lain yang kini dicermati manajemen PTBA adalah terus turunnya harga saham BUMIPada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, saham BUMI ditutup di level Rp 710Padahal, pada saat pengumuman rencana penjualan BUMI kepada Northstar (1/11), harga BUMI ada di kisaran Rp 1.914 per saham (dengan asumsi kurs Rp 10.000 per USD).

Terkait hal tersebut, kata Sukrisno, pihaknya kini terus mematangkan hitung-hitungannyaApakah mungkin membuka negosiasi dengan Grup Bakrie agar merevisi harga penjualan saham BUMI? ''Semua opsi masih terbukaJadi, tunggu saja hasil due diligence-nya,'' katanya.(owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga CPO Berpotensi Naik Didorong Permintaan Bahan Bakar Nabati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler