NEW YORK - 10 mata-mata Rusia yang terungkap dan bergulir menjadi skandal spionase terbesar sejak berakhirnya perang dingin, hari ini atau Kamis (8/7) waktu New York, telah dideportasi dari Amerika Serikat10 mata-mata itu akan ditukar dengan empat orang warga Rusia yang membelot ke barat.
10 mata-mata, termasuk agen cantik Anna Chapman, meninggalkan New York menuju Moskow setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Manhattan, atas tuduhan melakukan konspirasi
BACA JUGA: AS-Rusia Barter Tahanan Agen Rahasia
Pengadilan memerintahkan 10 mata-mata Rusia itu untuk segera hengkang dari AS.Sebelumnya, 10 mata-mata Rusia ditangkap pekan lalu di sebuah rumah di sebelah Timur Laut kota New York
Untuk memuluskan aksinya, para spion Rusia itu menyaru seperti masyarakat biasa dengan bekerja sebagai akuntan di sebuah persahaan, menjadi agen real-estate, bahkan menjadi kolumnis untuk sebuah koran berbahasa Spanyol.
Namun pertukaran mata-mata itu membawa dampak signifikan bagi upaya pemerintah AS dan Rusia untuk memperbaiki hubungan yang dipenuhi dengan suasana kecurigaan
BACA JUGA: Horta Hanya Setuju untuk Transit
Jaksa Agung AS, Eric Holder menyebut insiden itu sebagai kasus luar biasa yang menyita waktuSementara Kepala Staf Gedung Putih, Rahm Emanuel, menyatakan, Presiden Barck Obama secara sadar mengetahui sepenuhnya penyelidikan maupun keputusan untuk menukar mata-mata yang tertangkap dengan tahanan Rusia.
Di Rusia, Presiden Dmitry Medvedev telah menandatangani dekrit tentang pengampunan terhadap empat mata-mata barat yang akan ditukar dengan 10 mata-mata Rusia yang ditangkap AS
BACA JUGA: Mike Tyson Umrah, Menangis di Masjid Nabi
Pernyataan dari Istana Kremlin seperti dikutip kantor berita Rusia, menyebutkan bahwa Presiden Medvedev telah mengampuni empat warga Rusia, yakni Alexander Zaporozhsky, Gennady Vasilenko, Sergei Skripal dan Igor Sutyagin.Sutyagin, seorang analis senjata, dilaporkan diambil dari tahanan Moskow dengan sebuah pesawat ke Wina, AustriaSementara Sergei Skripal adalah mantan kolonel pada dinas inteljen militer RusiaZaporozhsky juga seorang mantan kolonel yang berdinas sebagai agen inteljen Rusia di luar negeri
Kementrian Luar Negeri Rusia juga mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa pertukaran itu sedang dilakukan oleh Dinas Inteljen Luar Negeri Rusia dan CIA, dalam konteks untuk perbaikan menyeluruh dalam hubungan AS-Rusia dan menciptakan dinamika baru.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Tampung Pencari Suaka di Timor Leste
Redaktur : Tim Redaksi