100 Dokter dan Staf RS Militer Turki Ditangkap

Rabu, 03 Agustus 2016 – 09:18 WIB
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com - ANKARA – Kekuatan Militer Turki dihabisi. Setelah sebagian personel mereka dibersihkan, kini giliran bisnis yang dikontrol militer bakal diambil alih. 

Kemarin (2/8) Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengungkapkan, pemerintah bakal mengambil alih pabrik-pabrik dan galangan kapal yang sebelumnya dikendalikan bagian staf umum militer.

BACA JUGA: Demi Cinta, Pria Belanda Terbang ke China, 10 Hari di Bandara, Berakhir di RS

Yildirim menyebut langkah itu merupakan bagian dari perombakan besar-besaran di tubuh militer pascakudeta gagal 15 Juli lalu. Menurut dia, restrukturisasi pasukan bersenjata tidak akan melemahkan militer, tetapi justru menguatkan. Sebab, mereka akan lebih fokus pada aktivitas penting untuk keamanan nasional. 

Bukan hanya sektor bisnis, pada saat bersamaan, pemerintah juga mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap 100 orang staf dan dokter di rumah sakit militer Gulhane Military Medical Academy (GATA) di Ankara. 

BACA JUGA: Obama Heran Mengapa Republik Masih Mendukung Trump

NTV melaporkan bahwa kemarin polisi menggeledah GATA. Belum diketahui dengan pasti apakah 100 orang yang masuk dalam daftar tangkap berhasil ditahan. GATA sudah diambil alih oleh pemerintah dalam dekrit presiden yang dikeluarkan beberapa hari setelah kudeta lalu. 

Kementerian Kesehatan kini bertanggung jawab terhadap GATA dan rumah sakit militer lainnya yang tersebar di berbagai wilayah.

BACA JUGA: Pidato Erdogan Dicekal, Turki Panggil Kedubes Jerman..Panas!

Salah seorang petugas kepolisian yang ikut menggeledah mengatakan, staf dan dokter di GATA ditengarai membantu memasukkan para pendukung ulama Fethullah Gulen ke tubuh militer. Yaitu, dengan cara memberikan laporan medis yang bagus kepada para pendukung Gulen. Untuk masuk maupun bertahan di militer, memang harus sehat jiwa dan raga. Nah, di GATA inilah laporan kesehatan personel militer dikeluarkan.

’’Ada bukti kuat yang mengindikasikan bahwa anggota Fethullah Terror Organisation (FETO) menyusup ke institusi ini untuk memperlambat karir lawan-lawannya (Gulen, Red) di militer dan membantu para pendukungnya,’’ terang petugas itu. 

Ini adalah kali pertama staf medis menjadi sasaran bersih-bersih pascakudeta. Sebalumnya pemerintah Turki sudah membersihkan tubuh militer, menahan para jurnalis, serta memecati guru dan para akademisi. Tidak hanya sekolah umum, sekolah militer juga ditutup. Tudingannya hampir sama dengan rumah sakit GATA. Yaitu, sekolah-sekolah militer telah berbuat curang dalam berbagai ujian sehingga para pendukung Gulen bisa lolos.  

Tak hanya di dalam negeri, pemerintah Turki juga mendesak sekolah-sekolah milik jaringan gerakan Hizmet ditutup. Termasuk di antaranya PakTurk International Schools and Colleges di Pakistan. Institusi tersebut memiliki sekitar 10 ribu siswa. 

Kemarin Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berkunjung ke Islamabad. Salah satunya adalah meminta penutupan PakTurk dan institusi lain yang berada di bawah Hizmet

’’Sudah bukan rahasia bahwa organisasi ini memiliki lembaga pendidikan maupun lembaga lain di Pakistan dan negara-negara lainnya,’’ ujar Cavusoglu.

’’Kita harus sangat berhati-hati terhadap organisasi seperti itu dan risiko serta ancaman yang mereka sebabkan terhadap keamanan dan stabilitas di setiap negara di mana mereka muncul,’’ tambahnya. 

Kepala Kebijakan Luar Negeri Pakistan Sartaj Aziz tidak langsung mengiyakan permintaan Turki. Dia menegaskan bahwa pemerintah Pakistan akan melihat lebih dulu aktivitas di PakTurk. Tapi, jika mampu menyediakan pendidikan yang bagus, sekolah itu tidak akan ditutup.

’’Kita akan mencoba mencari alternatif lain agar sekolah ini tetap berjalan, namun aktivitas lain (yang tidak sesuai, Red) bisa dibatasi,’’ tegas Aziz.

PakTurk sendiri sudah menegaskan tidak memiliki hubungan dengan Gulen. Organisasi PakTurk sudah beroperasi selama 21 tahun di Pakistan. Mereka telah memiliki lebih dari 20 kampus. (AFP/Reuters/sha/c17/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Indonesia, Malaysia dan Filipina Bertemu di Bali, Nih Agendanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler