100 Hari SBY 'Mengalah' Demi Merauke

Jumat, 05 Februari 2010 – 21:06 WIB
JAKARTA - Pemerintahan SBY-Boediono begitu gencarnya memberikan bukti pada masyarakat Indonesia, bahwa selama 100 hari kerja pertama telah memberikan hasil yang signifikan ke arah lebih baikSeperti disebutkan Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dari 51 rencana aksi di kementerian dan kelembagaan, hanya ada satu yang menjadi catatan kegagalan 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, yaitu tertundanya penetapan Kabupaten Merauke sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang pertanian.

"Cuma satu saja yang tidak tercapai

BACA JUGA: Soal Century, Hanura Tak Mau Kompromi

Itu (juga) demi masyarakat Merauke yang memang meminta penundaan
Program pemerintahan 100 hari, (sebenarnya) menargetkan Merauke ditetapkan menjadi KEK bidang pertanian

BACA JUGA: SIP Elly Lasut Diproses Kejagung Pekan Depan

Namun masyarakat meminta ditunda, agar penetapannya bersamaan dengan ulang tahun Merauke pada tanggal 12 Februari mendatang," ujar Wakil Menko Perekonomian, Wahyu Krisna Mukti, kepada wartawan, Jumat (5/2).

Awalnya kata Wahyu, pemerintah tetap menargetkan penetapan Merauke menjadi KEK masuk dalam program 100 hari kerja
"Namun akhirnya, kita memilih mengalah demi permintaan masyarakat

BACA JUGA: Sekjen Demokrat Mengaku Jengkel pada Pansus

Selain alasan tersebut, saat tim kajian kita turun, memang terjadi masalah, yakni kondisi cuaca yang tidak mendukungBeberapa kali pesawat akan mendarat terpaksa balik arah," katanya.

Wahyu menjelaskan, potensi Merauke menjadi KEK sudah didukung dengan potensi ketersediaan lahan seluas hampir 1,66 juta hektarUntuk tahap pertama realisasi Merauke menjadi KEK, akan digarap seluas 500 ribu hektar"Tapi kita akan mulai tahun ini dengan mengerjakan sekitar 100 ribu hektar duluNanti akan terus berkelanjutan, karena masih banyak yang harus disiapkan di sanaDi antaranya (adalah) sarana infrastruktur menuju wilayah KEK," jelasnya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senin, Bupati Banyuwangi Diperiksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler