1.000 Pemuda Papua Bakal Bergabung Jadi Komponen Cadangan

Kamis, 11 Maret 2021 – 23:58 WIB
Direktur Veteran Ditjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Brigjen TNI Haryadi saat Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara di Aula Tonni A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (10/3). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAYAPURA - Kemenhan RI ingin mengajak seluruh warga Indonesia termasuk para pemuda Papua untuk membangun sistem pertahanan sejak dini agar Indonesia dapat disegani bahkan diperhitungkan oleh negara lain.

“Oleh karena itu, Kemhan merekrut 1.000 orang komponen cadangan dari Papua,” kata Direktur Veteran Ditjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Brigjen TNI Haryadi saat Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara  di Aula Tonni A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (10/3).

BACA JUGA: Kemhan Sosialisasikan UU Pengelolaan SDN untuk Pertahanan Negera

Dia menjelaskan kedatangannya ke Kodam XVII/Cenderawasih untuk memberikan sosialisasi serta pemahaman terkait pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.

Brigjen Haryadi menjelaskan pelaksanaan pendidikan Komponen Cadangan akan dilatih secara militer selama 3 bulan dan tiap tahun akan dilakukan latihan penyegaran selama 1 - 2 minggu.

BACA JUGA: Keren! Kemhan Luncurkan 2 Kapal Angkut Tank KRI Teluk Weda dan KRI Teluk Wondama

Dia menambahkan penggunaan Komponen Cadangan tersebut akan dimobilisasi ketika negara membutuhkan.

Sementara itu, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengucapkan terima kasih atas sosialisasi yang telah diberikan oleh Tim dari Kemhan RI.

BACA JUGA: PP Belum Terbit, Kemhan Tak Bisa Menjalankan Program Komcad

“Kodam XVII/Cenderawasih bersama Forkopimda Prov Papua dan elemen masyarakat lainnya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan pembangunan sistem pertahanan negara yang kuat dan bersifat semesta dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI khususnya di Provinsi Papua,” jelas Kasdam.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler