103 Ribu Unit SD Inpres Segera Direhabilitasi

Rabu, 07 September 2011 – 20:08 WIB

JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengungkapkan, pemerintah akan melakukan rehabilitasi terhadap  110.598 unit sekolah yang masuk ke dalam kategori rusak beratMenurutnya, dari gedung sekolah yang akan direhabilitasi itu terdapat 103.757 unit atau 93 persen unit SD Negeri yang merupakan bekas SD Inpres dan 6.841 unit merupakan SD swasta.

“Ini yang menjadi sasaran kita di tahun 2011-2012,  yaitu 110 ribu unit ini.  Dari jumlah yang rusak berat tersebut, paling banyak SD negeri yang sebelumnya merupakan SD Inpres dibangun tahun 1970-an

BACA JUGA: Rektor UI Dituding Lakukan Personalisasi Kekuasaan

Itu kan berarti sudah banyak tahun
Sudah waktunya untuk diperbaiki dan inisiatif ini timbul setelah ada 20 persen anggaran pendidikan,” ungkap Nuh ketika ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (7/9).

Dijelaskan, kriteria ruang kelas/belajar rusak berat  (RKRB) tersebut antara lain, Tingkat Kerusakan Pondasi Bangunan Sekolah lebih dari  10 persen, Tingkat Kerusakan Struktur Bangunan Sekolah (kolom dan balok) lebih dari 30 persen, Tingkat Kerusakan Atap Bangunan Sekolah lebih dari 45 persen.

“Dari criteria itu, telah diklasifikasikan lagi, dan kami menemukan ada sebanyak 3.588 unit sekolah yang jumlah RKRB-nya lebih dari 5 kelas

BACA JUGA: Gelar OSN-PTI, Kemdiknas Gandeng Pertamina

Kenapa ini penting dikelompokkan? karena kalau di dalamsatu sekolah sudah ada 5 ruang kelas yang rusak berat, maka harus dibongkar dan dibangun ulang
Ini yang menjadi prioritas

BACA JUGA: Sekolah Disegel, 276 Siswa Dilarang Masuk Kelas

Sehingga, dari 110 ribu unit yang akan direhabilitasi, akan dipilih lagi mana yang harus didahulukan dan ditentukan dari jumlah RK yang rusak,” paparnya.

Selain itu, mantan Menkomminfo ini juga menyebutkan ada sebanyak 42.428 unit SMP yang rusak dan juga harus direhablitasi yang terdiri dari 31.520 unit (10,57 %) SMP Negeri, dan 10.908 unit (3,66 %) SMP SwastaDri sejumlah SMP yang rusak berat tersebut, ada ada sebanyak 1360 unit yang mengalami kerusakan lebih dari 9 ruang kelasSehingga, SMP tersebut juga harus dibongkar dan dibangun ulang.

Propinsi yang masuk ke dalam lima besar yang mengalami kerusakan gedung SD sangat parah, antara lain NTT, Sulawesi Tengah, Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara dan BantenSedangkan untuk gedung SMP yang banyak mengalami kerusakan sangat parah, antara lain Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Kalimantan Tengah, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

“Dari adanya kondisi tersebut, anggaran yang dibutuhkan  untuk rehabilitasi ruang kelas sebesar Rp 17,5 triliun, untuk meubeler (perangkat meja/kursi) sebesar Rp 2,8 triliunSehingga totalnya sekitar Rp 20,4 triliun,” sebutnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Maklumi Pemberian Gelar ke Raja Arab Saudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler