108 Tewas, 502 Hilang

Tsunami Hantam Mentawai

Rabu, 27 Oktober 2010 – 03:43 WIB

PADANG - Gempa 7,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang Mentawai, sekitar pukul 21:42  WIB, Senin (25/10) pada koordinat 3.61 LS-99.93 BT atau 78 km Barat Daya Pagaiselatan, MentawaiPada kedalaman 10 km,

BACA JUGA: Mbah Petruk Ngamuk Ribuan Warga Ngungsi

ternyata menimbulkan tsunami di Mentawai
Gelombang setinggi enam meter menyapu kawasan Pagai Utara dan Pagai Selatan

BACA JUGA: Komisi IX DPR Kunker ke Sumbar

Setidaknya, berdasarkan informasi sementara dilaporkan 108 orang tewas, 502 hilang dan ratusan rumah yang rusak.

Dua pulau yang paling dekat dengan pusat gempa itu semula dihuni oleh ribuan warga
Tapi saat gempa, dan gelombang besar menyapu daerah itu, beberapa warga berhasil menyelamatkan diri, dan berpindah ke daerah perbukitan.

"108 orang dinyatakan meninggal, 502 dinyatakan hilang, Pemerintah Mentawai masih terus melakukan upaya pencarian terhadap warga yang hilang terseret gelombang tsunami itu," ujar Ketua DPRD Hendri Dori SatokO.

Pemkab Mentawai mengaku telah mendistribusikan bantuan berupa tenda dan sembako bagi masyarakat korban gempa dan tsunami di daerah tersebut

BACA JUGA: MK Segera Putus Pilkada Lamteng

Bantuan disalurkan menggunakan Kapal Nade milik Pemkab MentawaiMenjelang siang, Pemkab Mentawai sudah mendistribusikan bantuan kepada masyarakatNamun, kita masih menghimpun bantuan dari berbagai pihak untuk para korban di Bumi Sikerei ini," harap Hendri.

Akses telekomunikasi ke daerah itu hampir dipastikan lumpuh totalPasalnya, cukup banyak warga Mentawai yang berada di Kota Padang tak bisa berkomunikasi dengan sanak familinya yang ada di kepulauan yang dilanda tsunami itu, sejak Malam kemarin
Marwin, 38, warga Sikakap yang berada di Padang mengaku binggung, dan tak tahu harus mengadu kepada pihak mana, guna mengetahui kondisi desanya pasca dilanda tsunami, yang ditimbulkan oleh gempa 7,2 SR yang terjadi Senin (25/10) malam kemarin. 

"Sejak gempa terjadi, hubungan komunikasi ke kampung saya otomatis tak lagi nyambungSaya cukup khawatir terjadi apa-apa dengan mereka," sebut Marwin yang dihubungi Padang Ekspres (Grup JPNN) kemarinPria ini mengaku informasi adanya Tsunami melanda Mentawai, baru diketahuinya Selasa siang kemarinPersisnya beberapa jam setelah kapal yang ditumpanginya dari Mentawai merapat di pelabuhan Muaro Padang

Diterangkannya, di Mentawai sedikitnya ada enam hingga tujuh tower telepon selulerDi antaranya 2 unit di Sikakap, 2 unit di Tuapejat, satu unit di Siberut selatan dan lainnyaSayangnya dari sekian banyaknya tower seluler itu, tidak satu pun berfungsiBuktinya, tandas Marwin, akses komunikasi ke Mentawai via Hp tak menyambung.

Sementara itu, Polda Sumbar juga mengirim   tim medis dan sejumlah kapal karet ke daerah yang terkena tsunami di kepulauan Mentawai.  Tim ini akan membantu para korban gempa dan tsunami di Mentawai.  "Insya Allah, pagi ini Rabu (27/10) tim dari Polda akan berangkat ke Mentawai.   Tim tersebut berjumlah, sekitar  70 orang anggota, terdiri dari anggota Pol Air, tim medis Polda dan anggota Samapta," ungkap Karo Ops Sumbar Polda Sumbar, Kombes Pol Suwardi kepada Padang Ekspres.

Terkait data korban, Suwardi menjelaskan, sampai sekarang data meninggal dunia yang telah ditemukan jasadnya berjumlah sekitar  50 orang“Ini baru data sementara laporan dari Polres MentawaiKita akan terus menunggu dari Mentawai," tambah Suwardi(ope/k/ris/e/y/cr14/ndy/o)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tsunami Datang, Ratusan Warga Mentawai Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler