11 Kapal Bersenjata Diterjunkan dalam Operasi Lancang Kuning, Siap-Siap!

Jumat, 31 Desember 2021 – 02:24 WIB
Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, KPU BC Batam bersama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV menggelar Operasi Lancang Kuning, melibatkan 11 kapal di perairan perbatasan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, BATAM - Sedikitnya 11 kapal diterjunkan dalam sandi Operasi Lancang Kuning demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

11 kapal itu terdiri dari armada milik Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri), KPU BC Batam, dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV.

BACA JUGA: Lihat, TNI AL Tarik Kapal yang Angkut Pengungsi Etnis Rohingya

"Operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif pada keselamatan dan keamanan para pengguna laut, sekaligus meningkatkan kesepahaman dan hubungan antarinstansi penegak hukum di laut," kata Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Akhmad Rofiq, di Batam.

Operasi gabungan iru merupakan kelanjutan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Keuangan dan Panglima TNI tentang pengamanan penerimaan negara.

BACA JUGA: Rabu Sore, Suasana Pura Segara Mendadak Mencekam, Banjir Darah

Operasi yang digelar selama dua pekan itu diselenggarakan guna menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut, khususnya di perbatasan laut Indonesia-Singapura dan Indonesia-Malaysia.

Kepala KPU BC Batam Ambang Priyonggo menyampaikan perairan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga rawan potensi pelanggaran hukum di laut.

BACA JUGA: Istri Diculik Orang, MUS Hanya Memantau dari Kejauhan, Sontoloyo!

Oleh krena itu, sinergi dan kolaborasi antarinstansi diperlukan untuk mewujudkan perairan perbatasan yang kondusif.

"Kami harapkan agar operasi bersama ini dapat berjalan optimal sesuai dengan prosedur dan senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan personel, material, dan dokumen serta tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ambang Priyonggo.

Wakil Komandan Lantamal IV Kolonel Marinir Andi Rahmat M menyampaikan target operasi gabungan juga menyasar pelanggaran kedaulatan negara.

"Sinergi antarinstansi diperlukan dalam melaksanakan penegakan hukum di laut, terutama di perairan perbatasan Indonesia," kata Andi pula.

Operasi gabungan melibatkan Kanwil DJBC Khusus Kepri, KPU BC Batam, PSO BC Tanjung Balai Karimun, PSO BC Batam.

Dari TNI AL melibatkan Lantamal IV, Lanal Batam, dan Lanal Tanjung Balai Karimun. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kabar Anggotanya Sowan kepada Habib Bahar, Kombes Erdi Bereaksi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler