11 Manfaat Susu Kunyit, Nomor 6 Bikin Kaget

Senin, 12 September 2022 – 04:32 WIB
Kunyit. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - ADA berbagai rempah yang digunakan sebagai bumbu untuk menambah rasa dan aroma berbagai hidangan gurih bahkan manis.

Rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, kapulaga, lada hitam dan jahe juga bisa ditambahkan untuk manfaat kesehatan tambahan.

BACA JUGA: Suka Susu Kunyit, Ini 6 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Baik itu pilek, batuk, flu, luka, nyeri sendi. Susu kunyit adalah salah satu pilihan terbaik untuk membantu menjaga kesehatan tubuh Anda.

Selain itu, membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengamankan tempat di bagan makanan diabetes.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kunyit yang Luar Biasa, Deretan Penyakit Kronis Ini Tidak Berdaya

Hal ini juga dikenal untuk membalikkan langkah-langkah penyakit jantung dengan meningkatkan fungsi lapisan pembuluh darah Anda, sehingga bisa dimasukkan dalam bagan diet untuk pasien jantung.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in

BACA JUGA: 9 Manfaat Susu Kunyit, Nomor 3 Luar Biasa

https://pharmeasy.in/blog/health-benefits-of-turmeric-milk/

1. Antiinflamasi

Kunyit mengandung kurkumin. Penelitian telah menunjukkan kurkumin sangat efektif dalam mengurangi peradangan.

Efek antiinflamasi kurkumin kemungkinan besar dimediasi melalui kemampuannya untuk menghambat cyclooxygenase-2 (COX-2), lipoxygenase (LOX) dan inducible nitric oxide synthase (iNOS).

Efek kunyit ini membuat susu kunyit sangat bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit, bengkak.

2. Antioksidan yang kuat

Curcumin hadir dalam susu kunyit juga merupakan antioksidan kuat.

Ini melindungi tubuh kita dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Dengan demikian mengurangi risiko kanker, penyakit jantung.

3. Penambah kekebalan tubuh

Kunyit juga meningkatkan tingkat kekebalan. Sifat anti bakteri, anti virus dan anti jamur melindungi kita dari berbagai infeksi.

Banyak dokter sangat merekomendasikan mengambil satu sendok teh penuh kunyit dalam segelas susu hangat setiap hari untuk mencegah pilek dan flu.

4. Menunda diabetes

Curcumin hadir dalam kunyit menunda timbulnya diabetes mellitus tipe 2.

Apa itu diabetes tipe 2? Ini adalah kondisi kronis yang menyebabkan kadar gula darah tinggi dalam tubuh Anda karena sel-sel tidak merespon insulin sebagaimana mestinya.

Curcumin menghambat pembentukan sitokin inflamasi, sehingga memiliki efek yang menguntungkan pada kadar glukosa darah.

5. Mengurangi risiko penyakit jantung

Sifat antioksidan kurkumin yang ditemukan dalam kunyit bisa mencegah penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular diabetes.

Kurkumin juga mengurangi kadar kolesterol serum dan melindungi terhadap perubahan patologis yang terjadi dengan aterosklerosis.

6. Mengurangi risiko kanker

Curcumin hadir dalam kunyit mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dan mencegah penyebarannya pada tingkat molekul terkecil (metastasis).

Dengan demikian, secara efektif mengurangi risiko pertumbuhan kanker baru.

7. Membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer disebabkan karena penumpukan protein kusut yang disebut plak amiloid. Curcumin dalam kunyit membantu membersihkan plak ini.

8. Membantu pasien depresi

Curkumin dalam kunyit meningkatkan kadar BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak) di otak, sehingga membantu pasien dengan depresi.

Curcumin juga meningkatkan neurotransmitter serotonin dan dopamin di otak.

9. Efek anti penuaan

Sifat antioksidan kurkumin dalam kunyit mencegah kerusakan sel dan dengan demikian, memperlambat penuaan.

Ini secara efektif mencegah pembentukan garis-garis halus dan kerutan.

Curcumin juga merangsang pertumbuhan sel baru.

10. Meningkatkan pencernaan

Curkumin dalam kunyit mengurangi kembung dan melancarkan sistem pencernaan.

Ini merangsang kantong empedu untuk menghasilkan empedu. Ini juga membantu dalam mencegah dan mengobati pankreatitis.

11. Pengobatan glaukoma dan katarak

Sifat antioksidan kunyit membantu dalam mengobati glaukoma dan katarak.

Konsumsi kunyit secara teratur menghentikan perkembangan glaukoma dan mencegah kehilangan penglihatan.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler