jpnn.com - JAKARTA - Sebelas Ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan militer Mesir. Dalam krisis politik yang terjadi di negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia itu telah terbunuh ribuan rakyat Mesir.
Hal ini merupakan kesepakatan rapat LPOI yang terdiri dari Nahdatul Ulama, Persis, Al-Irsyad, Al-Islamiyah, Mifthlaul Anwar, Ittidaiyah, PITI, IKADI, Azzikra, Syariat Islam Indonesia, Al-Wasliyah, dan Perti.
BACA JUGA: Diperiksa Polisi, Gamawan Serahkan VCD dan Kliping Koran
Ketua Umum LPOI, KH Said Aqil Siraj menegaskan, pihaknya meminta kepada seluruh kelompok yang bertikai di Suriah agar duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan yang ada tanpa kekerasan.
"Kekerasan militer Mesir telah menyebabkan terbunuhnya ribuan rakyat Mesir. LPOI mengutuk kekerasan tersebut," tegas Kyai Said di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Ketua KPK Segera Putuskan Banding atas Vonis Djoko Susilo
Dalam menyelesaiakn konflik di Mesir, LPOI juga menolak adanya campur tangan asing karena dinilai bisa menambah keruh suasana di Mesir.
"Yang terjadi saat ini kita sebut tragedi kemanusiaan. Karena banyak anak-anak, wanita yang terbunuh," jelasnya.
BACA JUGA: Belasan Ormas Tolak Penyelenggaraan Miss World
Terkait keberadaan sekitar 3000 WNI di Suriah, LPOI meminta pemerintah sesegera mungkin mengevakuasi mereka keluar dari daerah konflik agar tidak menjadi korban.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK tak Gentar Periksa Jero Wacik
Redaktur : Tim Redaksi