11 Proyek Migas Berproduksi Tahun Ini

Jumat, 10 Mei 2019 – 10:34 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memprediksi lifting minyak dan gas bumi (migas) meningkat setelah sebelas proyek utama mulai berproduksi tahun ini.

Total tambahan produksi mencapai 13.587 bopd minyak dan 1.172 mmscfd gas bumi.

BACA JUGA: Jangan Lagi Bergantung pada Sektor Migas

’’Kami optimistis, pada akhir tahun, target lifting bisa tercapai,’’ katanya, Kamis (9/5).

Ada enam proyek yang diharapkan dapat berproduksi pada semester pertama 2019. Selain itu, lima proyek lainnya berproduksi pada semester kedua 2019.

BACA JUGA: Lewat Cara ini Pertamina Buktikan Sekelas Perusahaan Migas Dunia

Satu proyek yang sudah berproduksi pada 2019 adalah proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Kangean Energy Indonesia.

Estimasi produksinya mencapai 120 mmscfd dengan nilai investasi USD 214 juta.

BACA JUGA: Penyebab Utama Lifting Migas Meleset dari Target

Sisanya adalah proyek Seng Segat, Ario–Damar–Sriwijaya Phase 2, Suban Compression, Lapangan YY, Bukit Tua Phase-3, Buntal-5, Bison–Iguana–Gajah Puteri, Temelat, Panen, dan Kedung Keris.

Yang memiliki produksi terbesar adalah Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd dengan 3.800 bopd minyak.

Rencananya, proyek yang menelan dana investasi USD 72 juta itu beroperasi mulai Desember 2019.

Tambahan dari proyek-proyek tersebut bisa menambal kekurangan lifting migas tahun ini.

SKK Migas mencatat lifting migas kuartal I 2019 mencapai 1,814 juta barel setara minyak per hari (boepd).

Angka itu hanya 94,6 persen dari target yang ditetapkan APBN 2019 sebanyak 2,025 juta boepd.

Perinciannya, lifting minyak bumi mencapai 749,6 ribu bopd dan lifting gas bumi 5.909 mmscfd.

Rasio penggantian cadangan (reserve replacement ratio/RRR) hingga April 2019 sekitar 21 persen di antara target yang ditetapkan 100 persen.

’’Hal itu bukan karena rendahnya kegiatan eksplorasi pada awal 2019. Namun, banyak penemuan dari kegiatan eksplorasi yang belum disahkan dalam plan of development (PoD),’’ ungkapnya. (vir/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pangkas Ratusan Izin Penghambat Investasi Migas  


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler