jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi Data Science BRI Data Hackathon 2021 pada 8 Desember 2020 - 17 Maret 2021 sukses menjaring 11.599 peserta yang terdaftar dari berbagai daerah dan elemen masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini juga berhasil membangun awareness akan pentingnya literasi data pada lebih dari 4 juta orang melalui kegiatan sosialisasi dan promosi yang dilakukan secara daring.
“Animo pemuda terlihat dari besarnya jumlah peserta. Tidak hanya karena hadiah yang diperebutkan, tetapi juga karena motivasi peserta dalam mengasah ilmu dengan mengolah data," ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo.
Peserta terdiri dari karyawan swasta, PNS, wiraswasta hingga mahasiswa bersaing untuk membangun solusi terbaik dalam kategori People Analytics dan Cash Ratio Optimization.
BACA JUGA: BRI Dukung Peningkatan Inklusi Keuangan dengan Visi Champion of Financial Inclusion
Terdapat 10 tim dengan inovasi machine learning paling unggul berkesempatan untuk mengikuti babak final dan selangkah lebih dekat untuk memenangkan hadiah utama.
Berbagai hadiah diperoleh pemenang kompetisi mulai dari uang tunai, saldo BRIZZI, sampai beasiswa untuk mengikuti kelas di Algoritma Data Science School dengan total hadiah hingga Rp 450 juta.
BACA JUGA: Sandang Predikat The Best Primary Dealer, BRI Aktif di Pasar Obligasi
Indra menegaskan BRI telah melakukan transformasi digital secara luas, dan memanfaatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan yang diambil oleh perusahaan.
Kesadaran yang tinggi akan pentingnya data-driven decision, dipadukan dengan semangat untuk terus berinovasi, dan ketulusan untuk mendukung pembangunan bangsa melalui literasi data.
“Kami berharap minat masyarakat terhadap ilmu data terus meningkat dan inovasi - inovasi baru dalam pemodelan machine learning akan tercipta," tambah Indra.
Saat ini data telah menjadi sumber kekayaan baru yang berharga bagi sebuah organisasi atau perusahaan.
Perusahaan bisa melakukan efisiensi anggaran dan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat luas lewat data yang akurat.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknik analisis yang tepat organisasi bisnis bisa meningkatkan profit dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia