11 Tersangka Teroris, Dua Nama Belum Diungkap

'Update' Kasus Pengeboman JW Marriott dan Ritz-Carlton

Rabu, 12 Agustus 2009 – 12:03 WIB
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan deretan daftar 11 teroris yang terkait kasus peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, 17 Juli laluHanya saja, terhadap dua dari 11 teroris itu, Mabes Polri masih enggan menyebutkan identitasnya.

"Demi kepentingan pengejaran, kami belum bisa sebutkan siapa," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna, Rabu (12/8), di RS Polri Kramat Djati Sukanto, Jakarta Timur.

Dua pelaku itu, lanjut Nanan, hingga saat ini masih dilacak keberadaannya, namun disebutkan mempunyai peran sangat penting dalam serangkaian teror bom

BACA JUGA: Teroris yang Tewas di Temanggung Dipastikan Ibrohim

"Perannya sangat penting
Kita masih lakukan penyidikan, jadi belum bisa menyampaikan lebih lengkap (infonya)," kata Nanan.

Ke-11 nama yang dinyatakan terkait dengan kasus peledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton itu, pertama adalah Dani Dwi Permana (18), yang beralamat di RT 07 RW 10 Candraloka, Perumahan Telaga Kahuripan, Bogor

BACA JUGA: Sudah 23 Provinsi Terinfeksi Flu Babi

Ia disebutkan berperan sebagai bomber Hotel JW Marriott
Nama kedua adalah Nana Ikhwan Maulana (28), alamat di Pandeglang, Banten, sebagai pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton.

Nama ketiga adalah Ibrohim alias Boim (37), alamat di Jakarta, sebagai pelaku yang disebutkan memiliki peran sangat dominan di dua TKP di Mega Kuningan

BACA JUGA: Malaysia Tuding WNI Bina Noordin dan Azhari

Belakangan dalam pengejaran Densus 88, Ibrohim pun tewas dalam penggerebekan di TemanggungSedangkan nama keempat adalah Amir Abdillah, yang ditangkap di Jakarta UtaraPerannya sebagai penjaga rumah (safe house) di Jati Asih.

Nama kelima, Aher Setiawan (28), beralamat di Solo, Jawa Tengah, dinyatakan terlibat juga dalam kasus bom Kedubes Australia tahun 2005, sebagai pembuat bomIa tertembak mati di TKP Jati Asih, BekasiBegitupun nama keenam, Eko Joko Santoso alias Eko Peyang (27), alamat di Solo, Jawa Tengah, yang berperan sebagai perakit bom, juga tertembak mati di TKP Jati Asih.

Ketujuh, ada nama Aris dari Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, dengan peran sebagai kurir persembunyian Noordin M Top dan BoimNama kedelapan adalah Hendra, juga dari Desa Beji, Temanggung, dengan peran yang sama sebagai kurir persembunyian Noordin M Top dan BoimNama kesembilan sendiri yang disebutkan, adalah Noordin M Top, sebagai master mind dari serangkaian peledakan bom tersebut.

Daftar itu kemudian masih dilengkapi dengan dua pelaku lain, yang kini masih dalam pengejaran"Penyelidikan dan penyidikan kasus ini masih terus berlanjut, dan kita sama-sama bekerjasama untuk mengungkap tuntas jaringan teror kelompok Noordin M Top," kata Nanan(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Simak Putusan MK dari Teuku Umar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler