jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) sudah memberangkatkan sebanyak 11.592 jemaah calon haji ke Madinah, Arab Saudi, dalam lima hari fase keberangkatan.
Selain menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu), jemaah juga memanfaatkan waktunya di Kota Nabi untuk berziarah.
BACA JUGA: Arab Saudi Berlakukan Aturan Baru Bagi Jemaah Calon Haji Indonesia
“Kegiatan ziarah di Madinah merupakan program kegiatan yang sudah menjadi paket kontrak layanan yang diberikan oleh Muasasah atau Syarikah. Paket tersebut tanpa dipungut biaya tambahan,” tegas Juru Bicara PPIH Ahmad Abdulla di Jakarta, Kamis (9/6).
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraaan Haji dan Umrah Kemenag Abdullah menambahkan jemaah juga tidak perlu melakukan ziarah sendiri-sendiri, cukup mengikuti paket.
BACA JUGA: Beredar Kartu Nikah Palsu, Kenali Ciri-cirinya Ini
Untuk hari ini, lanjut Abdullah, ada 2.366 jemaah yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka terbagi dalam enam kloter.
Sebanyak dua kloter (803 jemaah) berangkat dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG). Dua kloter (720 jemaah) juga akan berangkat dari Embarkasi Solo (SOC).
BACA JUGA: Suhu di Arab 44 Derajat, Jemaah Calon Haji Dilarang Melakukan Ini
Sementara, dua kloter lainnya berangkat dari Embarkasi Surabaya atau SUB (450 jemaah) dan Padang atau PDG (393 jemaah).
“Hari ini, Kemenag juga memberangkatkan 424 petugas penyelenggara ibadah haji. Mereka akan bertugas melayani jemaah di Daerah Kerja Makkah selama 64 hari,” jelas Abdullah.
Untuk memudahkan jemaah calon haji Indonesia dan masyarakat dalam meng-update informasi, sekaligus mendekatkan layanan, pemerintah telah menyediakan layanan WA Center di nomor 966 503 5000 17.
“Nomor tersebut sudah terpampang di setiap akomodasi atau hotel jemaah haji Indonesia,” pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lilis Laelasari Sedih Campur Bahagia Saat Bersiap Menunaikan Ibadah Haji
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad