jpnn.com, CILEGON - Sebuah truk yang mengangkut cairan kimia mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di depan Ditpolairud Polda Banten, Cilegon pada Minggu (26/6) dini hari.
Akibatnya, sebanyak 12 ton cairan kimia tumpah di jalanan.
BACA JUGA: Pria ini Meracik Cairan Kimia di Samping Kantor Polsek Sebelum Serang Korban
Merespons kejadian itu, Satbrimob Polda Banten langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Adapun personel yang diturunkan merupakan Unit Subden Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) yang memiliki kemampuan khusus mendeteksi bahan berbahaya.
BACA JUGA: Bahan Kimia BPA Berpotensi Menimbulkan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Kanit I Subden III KBR Gegana Satbrimob Polda Banten Ipda Aris Widodo mengatakan dalam pengecekan mereka menggunakan alat proteksi yang dilengkapi alat deteksi, dan tiga unit kendaraan khusus.
“Kami datang dan langsung melakukan pengambilan sampel cairan kimia,” kata dia dalam siaran persnya, Minggu.
BACA JUGA: Ini Misi Pengerahan 5 Kompi Brimob Nusantara ke Papua
Aris menambahkan pihaknya juga membersihkan cairan kimia yang tumpah di jalan supaya tidak menyebar.
“Bahan kimia terdeteksi sebagai sodium carbonate, antacid, tris (Hydroxymenthly) phosphine oxide, 2-amino-5-chlorothiazole hydroch, dan choromium sulfate. Untuk zat-zat itu tidak berbahaya bagi lingkungan manusia,” kata dia.
Kasatlantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Admojo menerangkan truk dengan nomor polisi B 9448 XJ itu dikemudikan KA (24).
Dia pun memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun ada kerugian sebesar Rp 10 juta,” kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kalsel Tangkap 7 Pengedar Sabu-Sabu, Sebegini Barang Buktinya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan