13 WNI Bermasalah di Kamboja Pulang Hari ini

Kamis, 28 Mei 2015 – 16:07 WIB
Tampak warga Kamboja di sepanjang jalan dari Phnom Penh ke Grand Dragon Resort and Casino yang menjadi salah satu kawasan perjudian terbesar di Kamboja. Foto Afni Zulkifli/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 13 dari 23 warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang bermasalah dengan perusahaan judi online tempat mereka bekerja di Kandal, Kamboja, rencananya dipulangkan ke tanah air hari ini.

Menurut Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, pemulangan hari ini setelah beberapa hari penundaan dari Kedutaan Besar RI di Pnohm Penh. 

BACA JUGA: Mengunjungi Lokasi 16 WNI Disandera, Penjagaan Superketat

"Kami dapat informasi dari keluarga di Meranti, anak-anak ini dipulangkan hari ini," kata Irwan saat dihubungi Kamis (28/5). Irwan sendiri baru saja kembali dari Kamboja tadi malam, namun gagal membawa pulang warganya itu.

Terkait masalah ini, Irwan menyayangkan karena biaya penginapan, makan hingga ongkos pesawat pulang ke Indonesia dari Kamboja tidak ditanggung oleh Kedubes. Apalagi Pemda sudah berupaya memfasilitasi namun Kedubes menutup komunikasi.

BACA JUGA: Terbukti Berencana Bom Stasiun KA dan Terlibat ISIS, Remaja Ini Divonis 24 Bulan Penjara

"Saya sudah sampaikan ke Dubes, kalau meminta mereka bertahan di Kamboja, mestinya Dubes harus menanggung makan, penginapan, ini tidak. Mereka diinapkan di suatu wisma biaya sendiri, makan sendiri, bahkan biaya pulang pun sendiri," ujarnya menyayangkan.

Nah, karena 13 orang anak usia belasan yang dipekerjakan oleh temannya Jefry Sun di Kamboja mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu, untuk kepulangan hari ini dibiayai semantara oleh salah satu kerabatnya. 

BACA JUGA: Dicurigai Diracun, Kematian B.B King Diinvestigasi

"Ini mungkin ditanggung dulu oleh salah satu keluarga yang punya uang. Nanti baru dibicarakan di belakang. Ini seharusnya tidak terjadi kalau Dubes bisa terbuka dan berkoordinasi," tegasnya.

Persoalan ini menurut Irwan telah dilaporkannya Ombudsman, terutama soal sulitnya dia mendapat akses informasi ketika berupaya menjemput 13 warganya itu ke Kamboja beberapa hari lalu. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin Pesawat Singapore Airlines Sempat Mati Saat Terbang Menuju Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler