MEDAN -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyebutkan, 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia dapat merusak moral bangsaDia menilai, hal ini terjadi lantaran pengelola televisi saat ini hanya mementingkan nilai komersil, tanpa memikirkan nilai edukasi
BACA JUGA: 10.400 Guru di Riau Belum Sertifikasi
"Berdasarkan hasil survei, 13,3 persen atau 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia bermasalah
BACA JUGA: PTN Koordinator UN 2010
Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho dan Kadis Kominfo Pemprov Sumut Drs Eddy Syofian MAP.Guna menekan tingginya angka tayangan televisi yang tidak berkualitas, Tifatul mengatakan, Depkominfo bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan melakukan pengawasan ketat terhadap siaran-siaran televisi saat ini
BACA JUGA: Rokhmin Orasi Ilmiah di Wisuda Untag
Dia berharap, KPI juga berani bertindak tegas"Kita minta dan harapkan KPI beraniKarena selama ini kita mengerti bahwa televisi swasta berorientasi komersilUntuk itu, mereka selalu melakukan hal sensional untuk ditampilkan ke publikAgar masing-masing memiliki daya tarikTapi ini harus dikontrol," tegasnya.
Jenis-jenis tayangan yang dinilai dapat merusak moral bangsa dibeber Ketua MUI Kota Medan, Prof Muhamamd HattaDia yang hadir di acara itu mewakili Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara menyebutkan, acara tayangan televisi yang tidak layak itu antara lain tayangan infotainment, reality show, overa van java yang menampilkan cerita-cerita yang tak senonoh, film-film yang menampakkan aurat perempuan dan cerita yang membongkar aib seseorang, serta cerita-cerita mistis
Hatta mengaku sangat prihatin dengan jenis tayangan televisi tersebutSelain tak memiliki kualitas, tayangan seperti itu bakal mengikis budaya bangsa ini(mag-7,sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Guru Ancam Mogok Mengajar
Redaktur : Soetomo Samsu